Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten olahan keju, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menargetkan pertumbuhan permintaan produknya bisa meningkat sekitar 20% YoYpada momen Ramadan dan Lebaran mendatang.
Direktur Utama Mulia Boga Raya Dede Patmawidjaja mengatakan untuk mencapai target tersebut, Perusahaan telah mengamankan kebutuhan Ramadan dan Lebaran stol produk Prochiz di pasar.
"Ini telah kami lakukan tidak lebih dari satu bulan persediaan ke depan di masing-masing titik distribusi untuk memastikan jumlah yang cukup serta produk yang selalu fresh," ujarnya kepada Kontan, Minggu (16/2).
Baca Juga: Begini Strategi Bisnis KEJU di Tengah Ketidakpastian Situasi Ekonomi Dunia
Dede Patmawidjaja melanjutkan bahwa konsumsi keju di saat jelang Ramadan, selama Ramadan dan menjelang Lebaran trennya selalu meningkat, sehingga jumlah secara absolut memang lebih tinggi daripada bulan normal.
Melihat hal tersebut, KEJU selalu berupaya untuk meningkatkan dan memperbaiki jaringan distribusi baik untuk channel general trade, modern trade dan juga e-commerce.
"Tahun ini kami juga akan kembali menggelar program Berkah Fantaschiz di mana para konsumen dapet memenangkan berbagai hadiah seperti gadget, saldo gopay, motor dan mobil," imbuhnya.
Tak hanya itu, KEJU berharap tahun ini dan beberapa tahun ke depan, permintaan keju terus meningkat. Ini tentunya didorong dengan adanya edukasi keju yang rutin yang dilakukan sesuai motto Perseroan yakni "Memasyarakatkan Keju dan Mengkejukan Masyarakat".
KEJU juga menilai adanya peningkatan populasi dan kelas menengah yang semakin sadar mengkonsumsi makanan sehat untuk pangan siap saji berbasis keju, camilan keju untuk sehari-hari membantu peningkatan permintaan keju.
"Lalu tentunya keju sebagai basis produksi kue kering yang selalu diminati di saat festive season termasuk Ramadan dan Lebaran sebagai hantaran gift kepada keluarga, kerabat, relasi maupun konsumsi domestik rumah tangga," tambah dia.
Tahun ini KEJU menganggarkan capex senilai Rp200 miliar hingga Rp300 miliar yang utamanya digunakan untuk pembangunan pabrik dan mesin baru.
Asal tahu saja, KEJU mencatat laba Rp113,52 miliar pada Januari-September 2024, atau melejit 123% jika dibandingkan Rp50,93 miliar pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan KEJU per September 2024, penjualan bersih KEJU meningkat 28,22% jadi Rp939,18 miliar pada Januari-September 2024, dari Rp732,42 miliar pada Januari-September 2023.
Selanjutnya: Penjualan Ritel AS Turun, Rupiah Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Senin (17/2)
Menarik Dibaca: FISIP UI Night Run 2025: Gabungan Olahraga, Hiburan, dan Kegiatan Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News