kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multi Bintang: Pasar minuman beralkohol masih tumbuh positif hingga akhir tahun


Kamis, 15 Agustus 2019 / 14:44 WIB
Multi Bintang: Pasar minuman beralkohol masih tumbuh positif hingga akhir tahun
ILUSTRASI. PT Multi Bintang Tbk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) menorehkan kinerja yang bertumbuh baik sepanjang paruh pertama tahun ini. Permintaan akan produk minuman beralkohol (minol) agaknya masih punya peluang untuk meningkat tiap tahun.

Direktur Multi Bintang Indonesia Erik Pieter Mul saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan, Kamis (15/8), mengatakan, demand di semester-I tahun ini relatif masih stabil.

Baca Juga: Multi Bintang ganti presiden direktur baru di RUPSLB hari ini

Terbukti mengintip laporan keuangan perseroan penjualan MLBI tercatat mengalami kenaikan 5,4% dari Rp 1,47 triliun di semester-I tahun lalu menjadi Rp 1,55 triliun di semester-I tahun 2019.

Memasuki semester-II tahun ini, perseroan optimis dapat tumbuh lebih baik. "Kami tetap positif, apalagi setelah pemilu berakhir pemerintah rajin mendorong investasi masuk, maka ini meningkatkan perekonomian dan tentu berpengaruh pada konsumsi consumer goods," terang Erik.

Selain itu industri minol juga bergantung pada ramai tidaknya sektor pariwisata. Mengenai target pertumbuhan sampai akhir tahun, Erik mengaku perusahaan belum dapat membeberkannya saat ini.

Yang utama bagi perseroan sekarang ialah meningkatkan brand produknya di pasar sembari meningkatkan efisiensi. Adapun efisiensi berhasil tercerminkan lewat beban pokok penjualan yang menurun 1,2% year on year (yoy) menjadi Rp 551,53 miliar di semester-I tahun ini.

Baca Juga: Pendapatan Multi Bintang (MLBI) tumbuh 5,4% jadi Rp 1,55 triliun di semester I-2019

Sehingga laba kotor MLBI pada enam bulan pertama tahun 2019 mampu menguat senilai Rp 1 triliun di paruh pertama tahun ini, tumbuh 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 920,27 miliar.

Setelah dikurangi pos beban administrasi dan lainnya, didapati laba bersih perseroan sepanjang enam bulan pertama tahun 2019 ini sebesar Rp 485,76 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 463,87 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×