Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengelola limbah, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) menargetkan peningkatan pendapatan tahun ini sebesar 15% hingga 20% dibandingkan tahun lalu.
Direktur dan Corporate Secretary MHKI Alwi mengatakan dengan target tersebut, perseroan optimis juga akan meningkatkan perolehan laba bersih perusahaan.
Untuk mewujudkannya, MHKI akan berfokus pada ekspansi pembangunan pabrik limbah di Lamongan, Jawa Tengah. Perseroan akan menggunakan sekitar 60,32% dana Initial Public Offering (IPO) untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pabrik tersebut.
"Perseroan menargetkan selesainya pembangunan pada kuartal pertama tahun 2025," ujar Alwi saat dihubungi saat dihubungi Kontan, Rabu (10/07).
Ia optimis potensi pengembangan bisnis pengolahan limbah B3 di Indonesia masih sangat besar. Salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhan industri di Indonesia yang semakin meningkat dan tentu saja juga mengakibatkan peningkatan produksi limbah B3 dan non B3.
Baca Juga: Multi Hanna Kreasindo (MHKI) Bagikan Dividen Perdana 10% dari Laba Bersih
"Selain itu, didukung pula oleh regulasi pemerintah yang ketat dalam pengelolaan limbah dan kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan yang semakin meningkat di masyarakat. Serta keadaan dunia usaha yang terus mendorong industri untuk mencari solusi pengolahan yang efisien dan ramah lingkungan," bebernya.
Saat ini, limbah yang di daur ulang oleh MHKI adalah limbah industri meliputi limbah B3 dan Non B3 termasuk didalamnya limbah padat, limbah cair dan limbah medis.
"Barang yang dihasilkan dari pengolahan ataupun pemanfaatan limbah ini bisa berupa ingot zinc, alternative material, alternative fuel dan pet popcorn white," imbuhnya.
Adapun jenis kegiatan pengolahan limbah yang dilakukan oleh perseroan adalah meliputi 4 sektor yaitu:
1. Pengolahan limbah padat.
Terdiri dari pengolahan limbah logam, limbah alternative material, limbah alternative fuel, dan limbah lampu Tubular Lamp (TL).
2. Pengolahan limbah cair.
Dalam melakukan pengolahan limbah cair MHKI menggunakan mesin Waste Water Treatment Plan (WWTP) yang mana ini adalah langkah untuk meminimalisasi limbah cair agar tidak mengontaminasi lingkungan.
3. Pengolahan limbah medis.
Menggunakan mesin incenerator atau alat pembakar sampah yang di operasikan dengan menggunakan teknologi pembakaran pada suhu tertentu.
4. Pemanfaatan (limbah B3 dan non-B3)
-Smelter ingot: tin, lead zinc, aluminium, copper, brass, iron.
-Co-processing cement (alternative material & fuel).
-Recycle polyester.
-Thinner bekas serta solvent bekas yang bisa dijadikan alternatif sebagai bahan bakar.
Asal tahu saja, pada tahun buku 2023, MHKI berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 12,21%, yaitu naik dari Rp132,19 miliar menjadi Rp148,24 miliar. Hasil tersebut telah memenuhi 95,69% target yang ditetapkan. Sedangkan untuk laba tahun berjalan, perusahaan berhasil meraih sebesar Rp28,70 miliar, atau melebihi target awal sebesar 23,16%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News