Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi Covid-19 telah mendorong munculnya cara kerja baru yang memungkinkan bekerja dari mana saja sepanjang terhubung dengan internet.
Hal ini menyebabkan jaringan perusahaan menjadi sangat fleksibel karena karyawan dan kantor cabang dapat terkoneksi ke internet secara langsung tanpa melewati jaringan di kantor pusat.
Fleksibilitas ini membawa konsekuensi lain yaitu malware lebih mudah menyusup seiring banyaknya koneksi internet langsung di dalam jaringan.
Trafik internet dari berbagai sumber ini harus bisa dikontrol dan diatur secara terpusat, salah satunya dengan menerapkan solusi Cisco Umbrella untuk meningkatkan keamanan jaringan.
Baca Juga: Multipolar Technology tawarkan jaminan ketersediaan data di HCI dengan Nutanix Mine
Banyaknya trafik internet yang tidak menggunakan jaringan perusahaan mempersulit tim IT dalam melindungi data perusahaan, mengontrol aktivitas internet dan mengamankan perangkat yang digunakan.
Hal ini dialami oleh PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) sehingga perseroan memutuskan untuk mengimplementasikan Cisco Umbrella.
"Cisco Umbrella mencegah akses ke situs atau malware berbahaya meski karyawan bekerja dari luar kantor, sehingga kemungkinan jaringan terserang menjadi jauh berkurang,” papar Yohan Gunawan, Direktur Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/2).
DNS-layer security pada Cisco Umbrella secara terpusat akan mendeteksi sistem dari setiap karyawan yang berpotensi diserang, meningkatkan visibilitas, melindungi pengguna di dalam dan di luar jaringan perusahaan dengan menghentikan ancaman pada port dan protocol, bahkan sebelum ancaman masuk ke dalam jaringan dan endpoint. Cisco Umbrella akan merekam log aktivitas internet untuk menentukan kategori dari tipe ancaman keamanan atau konten web, apakah akan diblokir atau diizinkan lewat.