Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Disebutnya, PT Visionet Data Internasional (VDI) untuk IT Managed Services dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) untuk pengoperasian dan pengelolaan GTN Data Center Rated 3.
“Kami terus meningkatkan inovasi dan menyediakan solusi omni-channel yang berfokus pada Big Data dan Analytics, Cloud, Security, dan API Management, meningkatkan layanan system integrator, managed services, serta memperbesar adopsi private, public dan hybrid cloud sambil meningkatkan kelincahan dan kemampuan teknologi,” jelasnya.
Baca Juga: Simak realisasi kinerja operasional United Tractors (UNTR) per April 2020
Dengan berbagai upaya tersebut, pihaknya masih optimis dapat terus meningkatkan kinerja di tahun ini. Terlebih, Wahyu bilang hingga Q1/2020 kinerja MLPT belum terpengaruh dari pandemi virus corona.
Sekedar mengingatkan, penjualan bersih dan pendapatan jasa MLPT tumbuh 8,13% menjadi Rp 508,91 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 470,66 miliar. Sementara, laba bersih perusahaan juga meningkat hingga 51,87% menjadi Rp 29,57 miliar.
Sayangnya, ia belum membeberkan target tahun ini. "Untuk proyeksi sepanjang tahun ini kami akan terus memantau dampak pandemi virus corona ke end user kami pada sektor perbankan, telko, komersial, dan lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Kinerja kuartal I-2020 loyo, begini prospek bisnis Harum Energy (HRUM) selanjutnya
Yang jelas, guna terus menggenjot pertumbuhan beberapa strategi yang telah dilakukan dengan memastikan service yang diberikan kepada pelanggannya tepat waktu dan juga dengan mempercepat proses pengakuan dari layanan yang diberikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News