kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Musim hujan tiba, operasional tambang ABM Investama (ABMM) tetap berjalan normal


Rabu, 01 Januari 2020 / 19:35 WIB
Musim hujan tiba, operasional tambang ABM Investama (ABMM) tetap berjalan normal
ILUSTRASI. Kawasan tambang batubara PT ABM Investama Tbk di Kalimantan Selatan(25-27 September 2018). Operasional tambang ABM Investama (ABMM) tetap berjalan normal meski musim hujan telah tiba.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda musim hujan di Indonesia sudah mulai terlihat belakangan ini. PT ABM Investama Tbk (ABMM) selaku perusahaan batubara memastikan datangnya musim hujan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan.

Direktur ABMM Adrian Erlangga menyampaikan, siklus musim hujan dalam beberapa tahun terakhir cenderung tidak teratur. Dalam hal ini, curah hujan tinggi tidak selalu terjadi saat awal tahun.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) akan stop sementara produksi batubara saat curah hujan tinggi

Maka dari itu, perusahaan tambang dituntut untuk selalu siap dari segi operasional untuk mengantisipasi curah hujan tinggi.

ABMM sendiri akan tetap mengoperasikan tambangnya selama 24 jam kendati musim hujan tiba. Perusahaan ini sudah memiliki prosedur dalam mengantisipasi risiko kegiatan produksi batubara manakala hujan terus menerus terjadi.

Misalnya dengan menyediakan banyak pompa air di wilayah operasional tambang. Kemudian, pemeliharaan stockpile atau tempat penampungan batubara saat musim hujan juga ditingkatkan. “Kami juga menyiapkan penambahan lapisan pada jalan tambang untuk meminimalisir dampak hujan,” terang Adrian, Selasa (31/12).

Dengan berbagai prosedur antisipasi tersebut, ABMM diharapkan dapat mempertahankan produksi batubara sesuai target yang ditetapkan.

Baca Juga: Sepanjang 2019 sektor pertambangan turun drastis, begini prospeknya di 2020

Sekadar informasi, Adrian menyebut bahwa di tahun 2020, perusahaan membidik produksi batubara sebanyak 15 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×