kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Musim hujan tiba, operasional tambang ABM Investama (ABMM) tetap berjalan normal


Rabu, 01 Januari 2020 / 19:35 WIB
Musim hujan tiba, operasional tambang ABM Investama (ABMM) tetap berjalan normal
ILUSTRASI. Kawasan tambang batubara PT ABM Investama Tbk di Kalimantan Selatan(25-27 September 2018). Operasional tambang ABM Investama (ABMM) tetap berjalan normal meski musim hujan telah tiba.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda musim hujan di Indonesia sudah mulai terlihat belakangan ini. PT ABM Investama Tbk (ABMM) selaku perusahaan batubara memastikan datangnya musim hujan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan.

Direktur ABMM Adrian Erlangga menyampaikan, siklus musim hujan dalam beberapa tahun terakhir cenderung tidak teratur. Dalam hal ini, curah hujan tinggi tidak selalu terjadi saat awal tahun.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) akan stop sementara produksi batubara saat curah hujan tinggi

Maka dari itu, perusahaan tambang dituntut untuk selalu siap dari segi operasional untuk mengantisipasi curah hujan tinggi.

ABMM sendiri akan tetap mengoperasikan tambangnya selama 24 jam kendati musim hujan tiba. Perusahaan ini sudah memiliki prosedur dalam mengantisipasi risiko kegiatan produksi batubara manakala hujan terus menerus terjadi.

Misalnya dengan menyediakan banyak pompa air di wilayah operasional tambang. Kemudian, pemeliharaan stockpile atau tempat penampungan batubara saat musim hujan juga ditingkatkan. “Kami juga menyiapkan penambahan lapisan pada jalan tambang untuk meminimalisir dampak hujan,” terang Adrian, Selasa (31/12).

Dengan berbagai prosedur antisipasi tersebut, ABMM diharapkan dapat mempertahankan produksi batubara sesuai target yang ditetapkan.

Baca Juga: Sepanjang 2019 sektor pertambangan turun drastis, begini prospeknya di 2020

Sekadar informasi, Adrian menyebut bahwa di tahun 2020, perusahaan membidik produksi batubara sebanyak 15 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×