kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Musim Mas Group Kantongi Sertifikasi ISPO untuk 17 Anak Perusahaan di Bisnis Hulu


Selasa, 10 Oktober 2023 / 09:26 WIB
Musim Mas Group Kantongi Sertifikasi ISPO untuk 17 Anak Perusahaan di Bisnis Hulu
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja perkebunan kelapa sawit milik anak usaha?Musim Mas Group di bisnis hulu.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim Mas Group telah mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) 100% untuk 17 anak perusahaannya pada bagian hulu sejak Agustus lalu. Langkah ini diambil perusahaan sejalan dengan kewajiban sistem sertifikasi oleh ISPO. 

Director of Sustainability Musim Mas Group Olivier Tichit menyatakan bahwa sertifikasi ini menunjukkan dedikasi dan komitmen Musim Mas Group untuk terus menerapkan kebijakan keberlanjutan, kepatuhan hukum, dan praktik bisnis yang bertanggungjawab.

“Bagi Musim Mas, keberlanjutan berarti menyediakan produk, dan turunan minyak sawit berkualitas tinggi dan inovatif, dengan cara yang bertanggungjawab,” ungkap Olivier, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (9/10/). 

Baca Juga: Gapki: Ekspor Minyak Sawit Indonesia ke China Bakal Tembus 7 Juta Ton

Bersama dengan para pemangku kepentingan di industri ini, lanjutnya, Musim Mas Group berusaha mencari solusi terbaik dalam mengatasi emisi gas karbon, keanekaragaman hayati, dan hak-hak manusia termasuk hak pekerja. 

Dan sertifikasi ISPO yang didapatkan semakin mengukuhkan komitmen perusahaan  untuk menjalankan usaha yang sesuai dengan hukum yang berlaku. 

Bagi Musim Mas, sebut Olivier, keberadaan para petani swadaya juga sangat krusial untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional yang sangat besar. Berdasarkan data Tree Crop Estate Statistic of Indonesia, menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat lebih dari 2,6 juta petani kelapa sawit di Indonesia. Mereka menguasai dan mengelola 41% dari luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia, atau 6,4 juta hektar. 

“Karena itu, perlu terus dilakukan upaya berkesinambungan agar standarisasi dan sertifikasi untuk produk kelapa sawit dapat mengimbangi peraturan-peraturan pasar global yang ada,” tuturnya. 

Baca Juga: Pemerintah Lobi agar ISPO dan RSPO Diakui di UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Namun demikian, masih ada kendala-kendala yang dihadapi petani swadaya saat ini antara lain, akses untuk mendapatkan pengetahuan tentang praktik-praktik kelapa sawit yang berkelanjutan, kurangnya akses finansial, rendahnya literasi keuangan serta keterampilan perencanaan bisnis, dan tidak adanya sarana untuk menunjukkan kepatuhan (compliance) atas praktik-praktik kelapa sawit yang berkelanjutan.

Untuk itu, Musim Mas Group mencanangkan program Pemberdayaan Petani Swadaya Musim Mas yang dimulai sejak tahun 2015, untuk mendorong para petani swadaya untuk menerapkan praktik-praktik agronomi yang baik dan berkelanjutan.

Hingga September 2023, program Pelatihan Petani Swadaya Musim Mas telah melibatkan lebih dari 41.900 petani swadaya di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,959 petani telah berhasil tersertifikasi ISPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×