Reporter: Mimi Silvia | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk tahun ini masih menunda bisnis propertinya. Tadinya Mustika Ratu berencana membangun komersial area di Cibitung. Namun saat ini dalam status quo karena kondisi market properti tidak bagus.
Perusahaan kosmetik yang berkode MRAT di Bursa Efek Indonesia ini mempunyai lahan sebesar 10 ha di Cibitung. Di atas lahan ini direncanakan dibangun 2 tower di awal. Diperkirakan investasi sebesar Rp 500 M di luar lahan. Rencananya akan dibangun apartemen, pergudangan, ruko, dan juga sekolah.
Menurut Dwi Putri Yanthi Muazd, Associate Director Corporate Mustika Ratu saat ini perizinan untuk pembangunan ini belum selesai. "Padahal plan design dan market sudah siap tinggal menunggu izin," kata Yanthi beberapa waktu lalu.
Rencananya untuk meminimalisir fund raising, properti ini dijual dengan metode presale. Mengaku tidak ahli dalam properti, Mustika Ratu sedang menjajaki mitra untuk mengelola bisnis ini.
"Kami tidak expert di bisnis ini, jadi sedang dijajaki untung ruginya dikelola sendiri atau menggunakan mitra," kata Yanthi. Yanthi menambahkan sejauh ini, sudah ada beberapa mitra yang mengajukan diri.
Selain di Cibitung, Mustika Ratu juga berencana membangun hotel di Solo. Saat ini Mustika Ratu sudah memiliki lahan sebesar 600 meter persegi. Dan pemerintah Solo sudah memberi izin lokasi sekitar 400 meter persegi.
Akan tetapi, dengan pertimbangan lokasi yang strategis. Mustika Ratu memilih menunggu dan membujuk tetangganya untuk menjual tanah, "Target kita 1200 meter persegi, semoga mau melepas," kata Yanthi.
Asal tahu saja, saat ini penjualan bersih mencapai Rp 222,9 miliar, naik 15,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 193,5 miliar. Sementara, Mustika Ratu mengantongi laba sebesar Rp 5,1 miliar, hampir sama dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News