Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Produsen kosmetik PT Mustika Ratu menargetkan kenaikan pendapatan tahun ini sebesar 40%. Perusahaan akan lakukan sejumlah langkah agresif untuk capai target tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode MRAT ini, pendapatan 2913 sebanyak Rp 358,12 miliar, turun dibanding 2012 yang sebesar Rp 458,19 miliar. Akibat turunnya pendapatan, perusahaan ini merugi Rp 6,7 miliar tahun lalu, padahal pada 2012 masih mencatat laba bersih Rp 30,75 miliar.
Putri Kuswisnu Wardani, Direktur Utama MRAT mengatakan, penurunan pendapatan dikarenakan ada perusahaan distribusi mereka yang tidak bekerja maksimal. "Ada masalah finansial pihak distributor, sehingga kerja mereka mendistribusikan produk Mustika Ratu jadi tidak maksimal," ujarnya, Rabu (11/6).
Tahun ini perusahaan mencanangkan kenaikkan pendapatan sebesar 40% atau sekitar Rp 500 miliar. Untuk itu pihaknya akan mengganti distributor lama yang selama ini dinilai membebani peningkatan penjualan. "Kami menyadari salah satu kekuatan perseroan adalah kekuatan merek atau brand. Ini jadi senjata andalan kami untuk memenangi persaingan dengan di pasar dan genjot penjualan," ujar Putri.
Dengan upaya itu maka pada kuartal pertama 2014 perusahaan ini sukses mencatat penjualan bersih Rp 93,77 miliar, tumbuh dibanding dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 87,78 miliar. Pendapatan didapat dari penjualan kosmetik Rp 110,35 miliar, jamu Rp 15,31 miliar, minuman kesehatan Rp 1,04 miliar dan lain-lain Rp 3,30 miliar. Sebenarnya penjualan kotor Mustika Ratu pada kuartal I 2014 sebesar Rp 131,02 miliar, namun harus dipotong untuk retur dan potongan penjualan.
Meski mencatat pendapatan naik namun laba bersih Mustika Ratu turun. Pada kuartal satu tahun ini, perusahaan meraup laba bersih sebesar Rp 1,09 miliar, merosot dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 6,6 miliar. Tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal Rp 20 miliar untuk membeli mesin penunjang produksi dan operasional, seperti IT, kendaraan. Perusahaan memiliki pabrik di Ciracas, Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News