Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Muara Wisesa Samudra (MWS), anak perusahaan Agung Podomoro Land Tbk (APL) membantah jika video profil properti Pluit City yang beredar di media sosial yang seolah-olah mempersepsikan proyek properti tersebut diperuntukkan bagi warga negara asing. MWS menegaskan bahwa seluruh materi promosi proyek properti di Pluit City dipersiapkan untuk pengumpulan minat customer, khususnya warga negara Indonesia.
Matius Jusuf, Marketing Director MWS mengatakan, video profil properti berbahasa Mandarin yang kini banyak beredar di media sosial merupakan bagian dari program pengenalan produk yang dipersiapkan untuk Pluit City. MWS membuat video profil tersebut dalam tiga versi, yaitu Bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin untuk menghargai keragaman budaya dan bahasa masyarakat Indonesia.
“Tidak ada program pengenalan produk proyek Pluit City di Tiongkok, apalagi penjualan,” kata Matius dalam keterangannya, Selasa (30/8).
Selama ini, kata Matius, program pengenalan produk Pluit City masih pada batas pengumpulan minat dari pelanggan, khususnya di Jakarta yang populasinya terus meningkat pesat, sementara ketersediaan lahan semakin terbatas.
Selain itu, lanjut Matius, pembelian properti oleh warga negara asing di Indonesia masih sangat sulit untuk dilakukan. “Jadi akan sangat tidak menguntungkan bagi kami untuk melakukan pengenalan produk kepada non-WNI,” tambahnya.
Menurutnya, perusahaannya selalu melakukan test market kepada pelanggan untuk mengetahui tingkat minat, sekaligus mendapatkan masukkan terhadap proyek-proyek yang dikembangkan. Hal itu berguna untuk menyempurnakan pembangunan proyek sesuai dengan minat pelanggan.
Untuk itu, MWS berharap, isu video profil properti berbahasa mandarin tersebut dapat segera dihentikan. “Isu yang tidak benar seperti ini jika terus dikembangkan hanya akan merugikan kita semua. Sektor properti adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional dengan multiplier effect yang sangat besar dan luas,” tutup Matius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News