Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MyRepublic, salah satu anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk terus memperkuat dan memperluas jangkauannya hingga tiga tahun ke depan. Untuk mendukung rencana ekspansi itu, My Republic telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun untuk tiga tahun ke depan.
Chief Executive Officer (CEO) MyRepublic Andrijanto Muljono menjelaskan MyRepublic berupaya untuk tetap fokus pada segmen residensial dengan mengedepankan digitalisasi pada seluruh aspek operasi perusahaan termasuk dalam penjualan maupun customer service. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upayanya menggaet pelanggan yang ditargetkan.
“Selain itu hal ini akan sangat membantu dalam meningkatkan penetrasi penjualan, kemudahan bagi customer maupun calon customer untuk mendapatkan layanan MyRepublic yang pasti akan mendongkrak permintaan,” kata Andrijanto kepada Kontan.co.id, Kamis (5/8).
Disamping itu, MyRepublic juga melayani segmen enterprise atau corporate untuk memenuhi tingginya permintaan dari berbagai sektor industri dan pelaku bisnis di lokasi dimana MyRepublic beroperasi.
Adapun dia juga menyebutkan bahwa My Republic telah menyiapkan sejumlah rencana bisnis yang akan di lakukan ke depan. Misalnya saja, dalam tiga tahun ke depan, My Republic berencana akan melakukan ekspansi ke 35 kota di Indonesia. Sebelumnya tercatat sampai saat ini jangkauannya sudah tersebar di 13 kota termasuk di Jakarta, Tangerang, Semarang, Bandung, Bali hingga Medan.
“Jumlah homepass juga ditargetkan bisa mencapai hingga 3 juta di mana saat ini sudah sekitar 2 juta,” tambah dia.
Baca Juga: Laba bersih DSSA, Emiten Sinarmas Pemilik MyRepublic Terbang 389,29% Berkat Batubara
Melihat prospek bisnis internet broadband yang semakin menjanjikan, dia pun membidik jumlah pelanggan dapat mencapai 1 juta pelanggan hingga tiga tahun ke depan. Sementara itu, saat ini jumlah pelanggan baru My Republic baru sekitar 210.00.
Di samping itu, Andrijanto juga bilang bahwa pihaknya telah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 1,5 triliun untuk tiga tahun ke depan. “Sementara untuk di tahun 2021 sendiri capex yang disiapkan sebesar Rp 450 miliar,” sambungnya.
Ia bilang, alokasi belanja modal itu sudah terserap hingga Rp 100 miliar sampai saat ini. Capex itu digunakan untuk menambah dan membangun new rollout yang sedang berjalan.
Meski optimis tren bisnisnya akan terus meningkat, My Republic juga melihat adanya beberapa tantangan yang dialami diantaranya yakni perluasan jaringan yang membutuhkan waktu cukup lama terutama terkait dengan perizinan dan juga akses ke lingkungan yang terbatas selama masa pandemi serta perluasan jaringan yang tentu membutuhkan investasi yang besar.
Di sisi lain, ada juga peluang-peluang bisnis yang dirasakan seperti kebutuhan akan internet yang semakin meningkat di tengah pandemi Covid-19. “Apalagi sekarang pola kehidupan masyarakat mulai berubah ke arah online dengan adanya work from home (WFH) dan school from home (SFH) akibat dampak Covid-19,” tuturnya.
Adapun dia juga melihat bahwa masih adanya peluang bisnis internet broadband lantaran masih rendahnya penetrasi internet di Indonesia, khususnya fixed broadband (FTTH) hingga koneksi yang lebih stabil dibandingkan dengan menggunakan koneksi mobile network.
Selanjutnya: Di Masa Pandemi Covid-19, Sederet Perusahaan Ini Menggelar Aksi Merger dan Akuisisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News