Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak mencapai 416.000 barel per hari (BOPD) pada tahun 2025. Target ini meningkat sekitar 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk produksi gas ditargetkan mencapai 2.536 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), atau naik sekitar 3% dari tahun sebelumnya.
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan, sektor hulu migas tetap menjadi prioritas utama dalam mencapai target tersebut.
"Pertamina memegang peranan penting dalam industri hulu migas nasional dengan mengelola 69% produksi minyak dan 37% produksi gas nasional dari 24 blok migas, yang sebagian besar merupakan blok mature," kata Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Kamis (20/2).
Wiko menjelaskan, Pertamina telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target produksi tersebut. Pertama, menjaga baseline produksi melalui optimalisasi sumur dan aset guna meminimalisir natural decline. Kedua, meningkatkan produksi melalui program pengembangan dan penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR).
Baca Juga: Tingkatkan Investasi Hulu Migas, Revisi UU Migas Urgen untuk Dibahas
"Saat ini, EOR sudah berkontribusi sekitar 4.000 barel per hari, dan kami sedang mencanangkan beberapa program chemical EOR di sejumlah lapangan," jelas Wiko.
Strategi ketiga adalah eksplorasi untuk meningkatkan dan mempertahankan cadangan hulu migas.
"Upaya ini penting agar kita tidak kehabisan napas ke depan dalam mengembangkan potensi migas nasional," tambahnya.
Selain sektor hulu, Pertamina juga menargetkan peningkatan produksi di sektor kilang. Pada 2025, produksi kilang ditargetkan mencapai 334 juta barel produk, naik 3% dibandingkan 323 juta barel pada tahun sebelumnya. Selain itu, yield valuable product akan dipertahankan di angka 83%.
Beberapa proyek strategis yang tengah dilakukan antara lain upgrading Platformer Dumai, Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan dan Balikpapan, serta Proyek Langit Biru Cilacap dan Green Refinery Cilacap 1.
"Kami juga melakukan revamp TPPI Tuban untuk sektor petrokimia dan terus mengoptimalkan feedstock agar dapat menjaga profitabilitas kilang," ujar Wiko.
Baca Juga: PEP Prabumulih Field Sumbang Pendapatan US$ 348 Juta ke Pertamina
Selanjutnya: Spoiler One Piece 1140: Luffy & Zoro vs Scopper Gaban
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis 16-28 Februari 2025, Nutrijell-Betadine Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News