Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SIG), mencatat kinerja positif sepanjang 2024 dengan membukukan laba sebesar Rp 129,25 miliar, meningkat 6,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 121,57 miliar.
Vice President of Corporate Secretary Semen Baturaja, Hari Liandu, menyampaikan bahwa pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,09 triliun, tumbuh 2,5% dari Rp 2,04 triliun pada 2023.
Meskipun pasar domestik mengalami koreksi, volume penjualan semen meningkat 3,4% menjadi 2,23 juta ton dari sebelumnya 2,16 juta ton.
Pendapatan SMBR didominasi penjualan kepada pihak berelasi senilai Rp 2,00 triliun, sementara penjualan kepada pihak ketiga mencapai Rp 62,56 miliar dan diversifikasi produk non-semen menyumbang Rp 18,88 miliar.
Baca Juga: Memasuki Usia Setengah Abad, Semen Baturaja (SMBR) Pertahankan Kinerja Positif
Selain peningkatan pendapatan, SMBR juga berhasil menekan beban operasional. Beban penjualan turun 19,5% menjadi Rp 161,3 miliar dari Rp 200,4 miliar, beban umum dan administrasi berkurang 11,9% menjadi Rp 203,3 miliar dari Rp 230,8 miliar, serta beban keuangan menurun 20% menjadi Rp 78,85 miliar dari Rp 98,60 miliar.
Hari menyebutkan pencapaian ini merupakan hasil dari strategi cost leadership melalui operational excellence, termasuk peningkatan performa peralatan, optimalisasi rantai pasok, dan efisiensi di seluruh lini operasional.
SMBR juga terus mengembangkan sumber pendapatan baru serta memperkuat sinergi dengan SIG.
Selain pencapaian finansial, SMBR juga berkomitmen terhadap keberlanjutan dengan menurunkan emisi karbon menjadi 561,5 kg CO2/Ton Cement Equivalent (Cem) dari 577,4 kg CO2/Ton Cem pada 2023.
Hal ini didukung oleh peningkatan pemanfaatan bahan bakar alternatif yang mencapai 9.401 ton, meningkat 41% dari 6.661 ton pada 2023, serta penurunan faktor klinker total menjadi 67,2% dari 68,6%.
Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri Semen
Atas upaya tersebut, SMBR memperoleh PROPER Hijau 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Selain dampak lingkungan, pencapaian ini juga membawa manfaat finansial melalui skema kredit sindikasi Sustainability-Linked Loan (SLL), yang memberikan potensi penurunan beban bunga pinjaman bank berdasarkan pencapaian target keberlanjutan.
Ke depan, SMBR berencana membangun fasilitas produksi bata interlock brick presisi sebagai bagian dari inovasi semen hijau untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Dengan strategi bisnis yang adaptif, SMBR optimis dapat terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan berkontribusi pada industri semen nasional secara berkelanjutan.
Selanjutnya: Sebulan Naik 4,96 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (27 Maret 2025)
Menarik Dibaca: Krisis Air Global, Retno Marsudi: 3,5 Miliar Orang Kurang Akses Sanitasi Layak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
