Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komitmen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri pada operasional bisnis perusahaan dianugerahi penghargaan The Indonesia Best Companies in Local Content pada ajang Indonesia Best Companies in Managing Domestic Component Level yang diselenggarakan oleh Majalah SWA.
Direktur Operasi Semen Indonesia, Reni Wulandari mengatakan, peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada operasional bisnis perusahaan merupakan langkah konkret SIG untuk mendukung kemajuan industri dalam negeri dan menciptakan nilai berkelanjutan.
Inisiatif ini diperkuat dengan kebijakan Direksi SIG tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang sejalan dengan arahan Kementerian BUMN.
Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri Semen
"Komitmen SIG untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri pada operasional bisnis Perusahaan, dibuktikan dengan belanja produk dalam negeri pada 2023 sebesar Rp 23,742 triliun, atau mencapai 92,92% dari total belanja barang dan jasa sebesar Rp25,552 triliun," kata Reni dalam siaran pers, Senin (23/12/2024).
Reni menambahkan bahwa SIG menerapkan program peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) suku cadang (sparepart) berbasis pemberdayaan UKM dan kerja sama dengan industri dalam negeri.
Melalui program ini, SIG berupaya mengurangi ketergantungan terhadap impor suku cadang dengan menciptakan end-to-end ekosistem bisnis berupa pendampingan kepada pelaku usaha dalam negeri untuk dapat memproduksi suku cadang yang sesuai untuk pabrik SIG, dan kesempatan untuk menjadi bagian dalam rantai pasok Perusahaan.
Penggunaan TKDN suku cadang SIG Group selalu melampaui target dan terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya.
Baca Juga: Semen Baturaja Optimistis Menutup Tahun 2024 dengan Kinerja Positif
Pada 2023, realisasi penggunaan TKDN suku cadang SIG Group tercatat sebesar Rp652 miliar atau lebih tinggi 9,4% dari target yang ditetapkan sebesar Rp596 miliar.
Capaian pada 2023 tersebut naik lebih dari dua kali lipat dari baseline 2020 sebesar Rp306 miliar.
“Program TKDN suku cadang tidak hanya mendukung industri dalam negeri untuk maju dan berkembang, tetapi juga membantu Perusahaan untuk mendapatkan suku cadang yang andal secara teknis maupun ekonomis sesuai standar quality, cost, delivery (QCD), dalam rangka mendukung pencapaian target operational excellence yang menjadi keunggulan kompetitif Perusahaan,” ujar Reni.
Selanjutnya: Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar
Menarik Dibaca: Toyota Yaris Cross HEV Meraih Penghargaan Most Worthy Car di Uzone Choice Award 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News