kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nelayan bantu bersihkan tumpahan minyak, Pengamat: Nelayan dapat manfaat


Jumat, 06 September 2019 / 15:23 WIB
Nelayan bantu bersihkan tumpahan minyak, Pengamat: Nelayan dapat manfaat
ILUSTRASI. Bersihkan rumpahan minyak ONWJ


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sejumlah pihak menilai pemberdayaan nelayan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk membersihkan ceceran minyak di pantai perairan Karawang, Jawa Barat mampu memberikan manfaat ekonomi kepada mereka pada saat tidak bisa melaut.

Pengamat ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur, Aji Sofyan Effendi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/9) mengatakan, ketika kondisi gelombang sedang tinggi, nelayan tidak melaut dan tidak mendapatkan hasil tangkapan.

Baca Juga: PHE ONWJ dan Pertamedika berikan edukasi kesehatan warga Karawang

“Pola pekerjaan nelayan memang seperti itu. Ketika cuaca tidak mendukung, mereka tidak bisa mencari ikan dan tidak mendapatkan penghasilan. Pemberdayaan oleh Pertamina ketika gelombang tinggi tersebut justru membawa manfaat,” ujar Aji.

Asal tahu saja, sekitar satu setengah bulan sejak sumur YYA-1 ONWJ bocor, Pertamina melibatkan nelayan setempat untuk turut membersihkan ceceran minyak yang sampai ke pantai.

Keterbatasan kemampuan nelayan, lanjutnya, membuat mereka hanya bisa menunggu membaiknya gelombang, selain itu, mereka juga terkendala jarak ke kota untuk mencari pekerjaan lain. “Jadi apa yang dilakukan Pertamina dengan memberikan pekerjaan kepada nelayan itu sudah betul,” kata Aji.

Lebih jauh Aji menilai, Pertamina juga memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yakni dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada nelayan, serta melengkapi peralatan yang memadai, seperti masker.

Baca Juga: Pertamina yakin killing well YYA-1 pada September 2019

Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan (RN) Desa Pusakajaya Utama Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang, Gopar mengungkapkan kondisi gelombang memang tinggi pada bulan-bulan ini sehingga nelayan sering tidak bisa melaut mencari ikan, akibatnya, mereka tidak mendapat penghasilan.

"Dengan kondisi demikian, nelayan akan lebih memilih diam di rumah. Memang, ada juga nelayan yang memaksa melaut, terutama ketika angin agak reda. Namun, tetap saja hasil tangkapan pada bulan-bulan ini juga terbilang sedikit," katanya.

Untuk itulah, lanjut Gopar, nelayan seakan memperoleh berkah dengan adanya pemberdayaan dari Pertamina sebab, mereka sekarang memiliki pekerjaan tambahan yang tentu saja bisa menambah penghasilan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×