Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Net Mediatama Indonesia pemilik stasiun televisi Net TV sudah melakukan siaran percobaan sejak pekan lalu. Stasiun televisi yang dirintis eks bos Trans TV, Wishnutama tersebut akan launching pada 26 Mei 2013 mendatang.
Dalam beroperasi, Net TV memakai frekuensi UHF milik Space Toon, televisi yang selama ini rutin menayangkan film karton yang banyak disenangi anak-anak. Mengenai pemakaian frekuensi publik tersebut, diakui oleh pihak Net TV.
Yeni, Sekretaris Pribadi Wishnutama bilang, Net TV memang memakai frekuensi Space Toon, karena kedua usaha tersebut sudah melakukan merger. Sayangnya, Yani enggan menjelaskan secara detail, dengan alasan dirinya bukan bagian manajemen Net TV.
Yeni bilang, pihaknya sengaja membiarkan informasi soal Net TV berembus simpang siur. "Biarkan saja simpang siur, mungkin memang dibuat untuk simpang siur. Kan nanti ada faktanya, kita lihat semua," kata Yeni.
KONTAN sudah berusaha meminta wawancara dengan Wishnutama, namun Yeni tak memberikan kesempatan tersebut dengan beragam alasan. Sebelumnya, Komisi Penyiaran Independen (KPI) menyatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi soal Net TV.
Begitu juga dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang belum bisa memastikan mengenai status siaran dari Net TV saat ini.
Sudah lapor KPI dan Kemkominfo
Selain itu, Yeni menyebutkan, bahwa Net TV juga sudah melaporkan aktivitasnya ke dua lembaga yang terkait dengan penyiaran. Baik itu dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) maupun dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
"Kan sudah tayang (Net TV) dan sudah ganti logo, berarti sudah lapor ke KPI dan Kemkominfo," klaim Yeni sepihak. Padahal, sebelumnya, Dadang Rahmat, selaku Komisioner KPI mengaku, sampai Senin (205), KPI belum menerima laporan akuisisi Space Toon oleh NET maupun kabar perubahan acara pada siaran Space Toon.
"Sampai sekarang kami belum menerima soal perubahan kepemilikan dan program acara Spacetoon," ujar Dadang kepada KONTAN, Senin (20/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News