kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

New normal bergulir, produsen baja yakin bisnis rebound dalam enam bulan


Minggu, 07 Juni 2020 / 16:25 WIB
New normal bergulir, produsen baja yakin bisnis rebound dalam enam bulan
ILUSTRASI. Kebijakan new normal diyakini akan dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan kebijakan new normal pasca-pandemik Covid-19 mendapat tanggapan positif dari kalangan bisnis, termasuk industri baja. Kebijakan new normal diyakini akan dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) mendata, utilisasi pabrikan pada April-Mei telah merosot mengikuti kontraksi permintaan. Permintaan pada industri hulu baja bahkan menurun 50%-60% dalam dua bulan tersebut.

Nicolas Kesuma, Direktur Marketing PT Alsun Suksesindo menyambut bergulirnya era new normal. Produsen baja ringan tersebut yakin penerapan new normal akan membuat bisnis baja ringan rebound dalam kurun waktu enam bulan ke depan.

"Sejujurnya saya yakin dan percaya semua pihak termasuk Bapak Presiden Joko Widodo menginginkan kita dapat recover dan rebound secepat-cepatnya. Namun saya rasa proses ini masih akan berjalan enam bulan ke depan," kata Nicolas, Minggu (7/6).

Baca Juga: Kemenperin: Implementasi harga baru gas industri dorong ekspansi sektor manufaktur

Nicolas menjelaskan saat ini Alsun Suksesindo memiliki beberapa divisi produk seperti atap metal segmen industri, floordeck segmen komersial, baja ringan segmen residensial, guard rail segmen infrastruktur, dan sandwich panel segmen medical.

Dia menyebut, selama pandemi Covid-19, segmen industri, komersial, residensial, dan infrastruktur turun karena karena faktor daya beli masyarakat yang sangat menurun. "Secara otomatis pihak owner atau developer menunda kegiatan ekspansi," ujar Nicolas.

Namun di segmen medical, pertumbuhan permintaan produk perusahaan meningkat sangat pesat karena mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk ikut berpartisipasi dalam beberapa proyek bangunan isolasi maupun observasi dalam rangka penanganan Covid-19. "Kami dipercaya pemerintah berpartisipasi dalam pembangunan RS Pulau Galang di Batam, RS UGM di Yogya dan yang sedang on going adalah RS Adam Malik di Medan," imbuh Nicolas.

Baca Juga: Kejar target produksi, Saranacentral Bajatama (BAJA) bakal amankan stok bahan

Menurut Nicolas, konsep new normal adalah improvisasi dari old normal dengan prioritas utama adalah perhatian kebersihan dan kesehatan. Pihaknya telah melakukan prosedur new normal sejak awal pandemi ini melanda dunia dengan memberikan perhatian khusus kepada kebersihan, pemberian nutrisi, serta menghimbau untuk terus menerus untuk menjaga kesehatan masing-masing.

"Harapan saya kepada pemerintah daerah dan pusat agar lekas memberikan kepastian terkait pemulihan ekonomi dengan aktifnya kembali seluruh tatanan ekonomi dengan penerapan protokol kesehatan yang benar," tutupnya.

Baca Juga: Aktivitas pabrik China mulai bangkit pada Mei, tapi permintaan masih lemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×