kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nilai Ekspor Tembaga Naik, Volume Turun Tipis


Rabu, 04 Agustus 2010 / 12:50 WIB
Nilai Ekspor Tembaga Naik, Volume Turun Tipis


Reporter: Asnil Bambani Amri, Fitri Nur Arifenie, Naomi Theresa |

JAKARTA. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, nilai ekspor tembaga pada semester I tahun 2010 US$ 1.575.896.052 atau naik 77,70% dari tahun lalu yang hanya mencapai US$ 886.819.806.

Dari sisi volume, ekspor tembaga turun tipis sebesar 4,22% dari 159.810 ton pada semester pertama tahun 2009 menjadi 153.060 ton pada periode yang sama tahun 2010.

Tahun ini, Indonesia diproyeksikan akan mengekspor tembaga sebanyak 915.254 ton. Tahun depan, ekspor tembaga menyusut menjadi 579.688 ton dan tahun 2012, jumlah ekspor kian menciut menjadi 548.254 ton.

Beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Mineral Batubara Panas Bumi (Minerbapum) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menghitung produksi tembaga tahun depan akan anjlok sebesar 36% karena adanya perluasan tambang milik PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

"Newmont baru dapat fase 6 dan 7 dari Kehutanan. Pada waktu dia perluasan tambang, produksi turun. Kemudian nanti naik lagi," ujar Dirjen Minerbapum, Bambang Setiawan, awal bulan Juni lalu.

Menurut Bambang, Newmont memiliki pangsa pasar yang paling besar sehingga produksi Newmont yang turun bisa mempengaruhi target produksi nasional. Pada 7 tahun pertama produksi, total penambangan bebatuan di Batu Hijau mencapai lebih dari 200 juta ton per tahun. Atau, setiap harinya, Newmont menambang hingga 600 ribu ton.

Namun pada 2008 dan 2009, bebatuan yang ditambang menurun menjadi 177 juta ton dan 119 juta ton. Ini akibat belum keluarnya izin pinjam pakai lahan dari Departemen Kehutanan yang digunakan untuk membuang batu sisa tambang.

Bambang mengatakan, produksi tembaga pada tahun ini mencapai 1.016.949 ton. Tahun depan, produksi akan berkurang sebesar 372.851 ton menjadi 644.098 ton.

Masih berdasar data dari ESDM, produksi tembaga masih akan mengalami penurunan pada tahun 2012 meski penurunannya tidak sejauh dengan penurunan pada tahun 2011. Hitung punya hitung, produksi tembaga pada tahun 2012 hanya mencapai 609.171 ton.

Nantinya, produksi tembaga akan menunjukkan peningkatan pada tahun 2013; yaitu mencapai 899.923 ton.

Dari jumlah produksi itu, sebagian besar diperuntukkan untuk ekspor.

Tren harga meningkat

Harga tembaga dunia telah tersurung sebesar 12% sepanjang bulan Juli 2010 lalu. Barclays Capital menghitung, harga tembaga dunia ini akan meneruskan relinya.

Sejak 22 Juli 2010 lalu, harga kontrak tembaga tersebut mulai meninggalkan level US$ 6000 per metrik ton. Harga tembaga mulai merangsek dan dibuka di level US$ 7.006,75 per metrik ton (22/7) dan makin mantap di level US$ 7.414,75 per metrik ton (4/8).

Level tersebut telah melampaui target Barclays yang mematok harga tembaga dunia mencapai US$ 7.275 hingga US$ 7.375 per metrik ton. Target Barclays selanjutnya adalah US$ 7.614 hingga US$ 7.735 per metrik ton.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia, Priyo Pribadi Soemarno, rekor harga tersebut tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan harga tembaga di Indonesia. Pasalnya, Indonesia memproduksi batuan konsentrat, yaitu batuan yang di dalamnya bercampur dengan tembaga, perak, dan emas. Nah, sebanyak 30% konsentrat itu di pakai dalam negeri untuk di ubah ke tembaga; sedangkan 70% konsentrat di ekspor ke luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×