Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
"Masih dalam tahap penyesuaian kebijakan. Apalagi produk e-commerce kita kan banyak juga yang diimpor dari China. Jadi bisa saja berpotensi mengurangi jumlah barang juga," kata Yusuf kepada Kontan.co.id, Kamis (11/3).
Meski menurun bila dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah transaksi e-commerce di awal tahun ini rupanya masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan jumlah transaksi pada awal tahun lalu.
Pada Januari 2019, total nilai transaksi 4 marketplace terbesar di Indonesia sebesar Rp 12,12 triliun dan total nilai transaksi 14 marketplace besar sebesar Rp 15,14 triliun.
Baca Juga: Awal tahun, total nilai penjualan 14 marketplace terbesar RI capai Rp 23,27 triliun
Yusuf pun mengira bahwa kenaikan total nilai transaksi tersebut disebabkan oleh bergesernya pola konsumsi masyarakat ke e-commerce. Bisa jadi, konsumen tergiur dengan promo-promo yang ditawarkan oleh e-commerce, apalagi bagi pelanggan baru.
Dengan adanya ini pun Yusuf memprediksi bahwa e-commerce masih akan menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja. Apalagi, produk yang ditawarkan juga beragam seperti kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan tersier.
"Belum lagi, penetrasi internet yang tinggi di Indonesia menjadikan e-commerce masih akan menjadi pilihan untuk berbelanja," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News