kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Nilai transaksi e-commerce menurun di Januari, ini kata ekonom Core


Kamis, 12 Maret 2020 / 22:39 WIB
Nilai transaksi e-commerce menurun di Januari, ini kata ekonom Core
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja online. KONTAN/Muradi/2017/12/05


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

"Masih dalam tahap penyesuaian kebijakan. Apalagi produk e-commerce kita kan banyak juga yang diimpor dari China. Jadi bisa saja berpotensi mengurangi jumlah barang juga," kata Yusuf kepada Kontan.co.id, Kamis (11/3).

Meski menurun bila dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah transaksi e-commerce di awal tahun ini rupanya masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan jumlah transaksi pada awal tahun lalu.

Pada Januari 2019, total nilai transaksi 4 marketplace terbesar di Indonesia sebesar Rp 12,12 triliun dan total nilai transaksi 14 marketplace besar sebesar Rp 15,14 triliun.

Baca Juga: Awal tahun, total nilai penjualan 14 marketplace terbesar RI capai Rp 23,27 triliun

Yusuf pun mengira bahwa kenaikan total nilai transaksi tersebut disebabkan oleh bergesernya pola konsumsi masyarakat ke e-commerce. Bisa jadi, konsumen tergiur dengan promo-promo yang ditawarkan oleh e-commerce, apalagi bagi pelanggan baru.

Dengan adanya ini pun Yusuf memprediksi bahwa e-commerce masih akan menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja. Apalagi, produk yang ditawarkan juga beragam seperti kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan tersier.

"Belum lagi, penetrasi internet yang tinggi di Indonesia menjadikan e-commerce masih akan menjadi pilihan untuk berbelanja," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×