kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nojorono Tobacco ingin jajaki pasar baru di wilayah Asia Tenggara


Rabu, 01 Desember 2021 / 19:22 WIB
Nojorono Tobacco ingin jajaki pasar baru di wilayah Asia Tenggara
ILUSTRASI. Nojorono Tobacco International ingin menjajaki pasar baru di wilayah Asia Tenggara.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nojorono Tobacco International ingin memperluas jangkauan pasarnya di pasar mancanegara. Saat ini, produsen sigaret yang dikenal dengan dengan merek dagang Clas Mild dan Minak Djinggo tengah membidik beberapa calon target pasar di wilayah Asia Tenggara.

Managing Director  PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata mengatakan, pihaknya telah mencoba melakukan penjajakan dengan calon mitra di Thailand dan Vietnam.

“Penjajakan untuk mencoba melihat (prospek) market sudah dilakukan. Beberapa meeting sudah dilakukan meskipun lewat virtual, saya sendiri belum bisa turun ke marketnya untuk melihat langsung,” kata Arief kepada Kontan.co.id, Rabu (1/12).

Baca Juga: Nojorono berencana kembali luncurkan produk baru tahun depan

Upaya Nojorono mengail peluang pasar di mancanegara sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Kontan.co.id mencatat, melakukan ekspor perdananya ke Malaysia pada Juli 2021 lalu. 

Saat ini, target utamanya ialah para warga negara Indonesia di Malaysia. Produk yang diekspor kala itu ialah produk Sigaret Kretek Mesin Mild (SKMM), Clas Mild.

Arief bilang, penjualan ekspor perusahaan dilakukan dengan visi jangka panjang. Saat ini, misi utama Nojorono di pasar mancanegara ialah untuk merintis penjualan ekspor sembari melihat seperti apa penerimaan pasar mancanegara terhadap produk-produk Nojorono.

Menurut catatan Arief, saat ini produk Nojorono di pasar Malaysia mendapat penerimaan yang cukup positif.

“Sebenarnya (pengapalan) beberapa kontainer di awal kan untuk uji coba dulu seperti apa penerimaan marketnya, masuk enggak, dan ternyata produk kami diterima. Bahkan mereka sudah siap untuk minta penambahan. Nah nanti rencananya juga akan ada pengembangan pasar di negara-negara lain,” tutur Arief.

Baca Juga: Terkait rencana kenaikan cukai rokok 2022, ini penjelasan Airlangga Hartarto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×