Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
BREBES. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari Selasa (12/4) ini meninjau booth Nurbaya Initiative pada kunjungan kerja peluncuran Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat di Terminal Agribisnis Desa Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi diberikan penjelasan mengenai program kerjasama antara Nurbaya Initiative dan PT Pos Indonesia (Persero) dalam membangun platform e-commerce bagi dua juta UMKM di Indonesia dan sistem belanja online di e-kiosk yang akan ditempatkan di 4.000 cabang PT Pos di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya pada acara yang berlangsung di Terminal Agribisnis Desa Larangan, Kabupaten Brebes tersebut, Presiden Jokowi menekankan pentingnya sinergi aksi untuk kepentingan ekonomi rakyat.
"Intinya adalah kerja gotong royong antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, BUMN, swasta, dan juga masyarakat," ujar Jokowi.
Senada dengan hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, teknologi seperti ini bisa dimanfaatkan untuk distribusi dan pemasaran produk. Nurbaya dan PT Pos Indonesia, akan menjaring jutaan UMKM di seluruh Indonesia.
"Tantangannya tentu ada, bagaimana memberdayakan UMKM untuk menggunakan teknologi. Karena belum semuanya UMKM menggunakan teknologi," lanjutnya.
Namun Rudiantara optimis, kendala ini bisa dcari jalan keluarnya."Si pelaku UMKM bisa dibantu oleh orang-orang terdekatnya. Misalnya, anak atau saudara yang mengoperasikan teknologi tersebut," paparnya.
Rudiantara mengatakan, terkait sektor ekonomi kerakyatan berbasis digital, pemerintah sangat ingin memajukan UMKM Indonesia agar tidak mati di negeri sendiri akibat banjirnya produk-produk impor, apalagi dengan dibukanya pasar Indonesia akibat MEA.
Dalam kesempatan yang sama, Andy Sjarif, founder Nurbaya Initiative mengemukakan bahwa saat ini ada 55 juta UMKM di Indonesia, dimana kurang dari lima persen yang telah online.
Menurutnya, Nurbaya diharapkan dapat membawa dua juta UMKM online dalam empat tahun mendatang.
Nurbaya Initiative dikembangkan untuk membawa UMKM Indonesia yang memberikan kontribusi 55 persen GDP kepada negara untuk masuk ke dalam ranah ecommerce.
"Dengan ini diharapkan penjualan UMKM dapat naik minimal dua kali lipat dibandingkan dengan transaksi konvensional," ujar Andy.
Lebih lanjut Menteri Kominfo, Rudiantara, menjelaskan bahwa kemajuan teknologi bukan hanya miliki sebagian orang di sentra ekonomi urban, tetapi harus dimiliki dan dimanfaatkan oleh seluruh kalangan masyarakat. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News