kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Nusantara Infrastructure Fokus Konsolidasi Bisnis Tol dan Ekspansi Non-Tol di 2025


Jumat, 18 April 2025 / 14:55 WIB
Nusantara Infrastructure Fokus Konsolidasi Bisnis Tol dan Ekspansi Non-Tol di 2025
ILUSTRASI. Nusantara Infrastructure (NI) menetapkan strategi jangka panjang di 2025 dengan memperkuat konsolidasi bisnis jalan tol dan non-tol


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) menetapkan strategi jangka panjang di 2025 dengan memperkuat konsolidasi bisnis jalan tol dan mendorong pertumbuhan sektor non-tol, seperti energi terbarukan dan air bersih. Langkah ini diambil untuk memperkuat portofolio infrastruktur dan menjaga kesinambungan pertumbuhan di tengah dinamika ekonomi global.

Direktur Utama NI, Ramdani Basri menegaskan bahwa tahun ini perusahaan akan mengoptimalkan sinergi antarunit usaha, baik dalam pengelolaan aset tol, investasi tidak langsung, hingga lini pendukung seperti rest area dan proyek konstruksi.

“Kami percaya dengan pendekatan kolaboratif, inovatif, dan berkelanjutan, perusahaan dapat terus bertumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi negeri,” ujar Ramdani dalam siaran pers, Jumat (18/4).

Baca Juga: Strategi Nusantara Infrastructure (META) Hadapi Tahun 2025

Di sisi lain, perusahaan juga mempercepat ekspansi di sektor air bersih dan energi terbarukan sebagai bagian dari strategi diversifikasi. Meskipun bisnis tol PT Margautama Nusantara (MUN) tidak lagi dikonsolidasikan, segmen ini tetap menjadi prioritas strategis dalam struktur grup.

Sebagai catatan, sepanjang 2024, NI mencatatkan laba bersih Rp331 miliar, melonjak 240,8% secara tahunan (YoY), yang sebagian besar disumbang oleh kontribusi laba entitas asosiasi, termasuk MUN yang menyumbang Rp352 miliar. Pertumbuhan ini menandakan efektivitas strategi jangka panjang perusahaan meski pendapatan konsolidasi turun seiring perubahan metode pelaporan keuangan.

Masuk ke 2025, NI menyiapkan berbagai inisiatif untuk memperkuat posisi di sektor infrastruktur. Termasuk di dalamnya perluasan bisnis air bersih, penguatan energi terbarukan, dan pengembangan bisnis jasa yang terintegrasi dengan kebutuhan pengguna jalan tol.

“Kami optimistis terhadap prospek jangka panjang perusahaan. Kami akan terus mendorong efisiensi operasional dan penguatan layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mitra usaha,” tambah Ramdani.

Dengan pendekatan tersebut, NI menargetkan bisa menjaga pertumbuhan berkelanjutan sembari memperluas peran dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Baca Juga: BEI Buka Suspensi Saham Nusantara Infrastructure (META) di Pasar Negosiasi

Selanjutnya: New Balance Rilis Hierro v9 di Cisadon, Sepatu Trail Andalan untuk Medan Menantang

Menarik Dibaca: Petir Tanpa Hujan Terjadi di Daerah Ini, Cek Ramalan Cuaca Besok (19/4) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×