Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri fabrikasi kendaraan spesial PT Nusatama Berkah Tbk, berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 100 miliar selama semester pertama tahun ini. Capaian tersebut membuat perseroan yakin mampu melampaui target bisnis yang telah dibidik sebelumnya.
Perusahaan berkode saham NTBK di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini membidik pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih masing-masing sebesar 24,8% dan 62% dibandingkan realisasi tahun lalu.
Adapun, hingga Juni 2022 Nusatama berhasil meraup pertumbuhan sebesar 41,74% menjadi Rp 31,06 miliar dari sisi penjualan. Pencapaian ini sudah melebihi target yang ditentukan perseroan untuk tahun 2022.
"Sampai semester I-2022, penjualan Rp 31 miliar, kemudian kontrak berjalan sampai semester pertama sudah mencapai Rp 100 miliar. Sehingga Insha Allah pada akhir 2022 ini target penjualan perseroan bisa melampaui demikian juga dengan target laba bersih pada akhir tahun 2022," ungkap Direktur Utama Nusatama Berkah Bambang Susilo, dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (5/8).
Baca Juga: Naik 31,4%, Wijaya Karya (WIKA) Raih Kontrak Baru Rp 13,8 Triliun pada Semester I
Terkait dengan update kontrak baru, lanjut dia, jika digabungkan dengan perolehan pada semester II-2022, tepatnya selama Juli-Agustus 2022, jumlahnya sudah mencapai sekitar Rp 115 miliar. Yang mana sebagian besar akan terealisasi pada akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui, dari sisi sektor pelanggan, NTBK memiliki empat pelanggan utama yakni pertambangan, kehutanan, minyak & gas, serta konstruksi.
Bambang menyebut, sektor pertambangan memang masih akan menjadi sumber pendapatan terbesar bagi NTBK hingga beberapa tahun ke depan. Terlebih di tahun ini sebagai dampak dari lonjakan harga sejumlah komoditas sehingga permintaan peralatan tambang dan pengangkutan hasil tambang pun kian meningkat.
"Selama ini kontributor di sektor pertambangan khususnya batubara, kenyataannya dalam beberapa tahun ke depan ini masih sangat penting. Jadi memang sektor ini masih menjadi kontributor terbesar," sebut Bambang.
Baca Juga: Radana Finance (HDFA) Mengincar Pertumbuhan Laba 30%-40% Tahun Ini
Meski begitu, NTBK juga masih menilik peluang dari sektor pelanggan lainnya yang diproyeksikan akan turut mencatatkan pertumbuhan positif. Mulai dari sektor kehutanan, minyak & gas, hingga konstruksi yang punya katalis positif masing-masing di bidangnya, baik untuk saat ini maupun ke depannya.
Sebagai informasi, per semester I-2022, NTBK tercatat membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 511 juta. Jumlah ini terkerek 44,83% dari sebelumnya Rp 352,80 juta pada semester I 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News