Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Topindo Atlas Asia, pemegang merek pelumas Top 1 mengaku tidak terpengaruh dengan melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga saat ini, harga produk oli buatan AS itu masih stabil karena terbantu turunnya harga minyak dunia.
Presiden and CEO PT Topindo Atlas Asia, Arief Goenardibrata mengatakan, penjualan oli Top 1 di Indonesia tidak mengalami perubahan harga sejak tahun 2013.
"Kami akui melemahnya rupiah terhadap dolar AS mempengaruhi sejumlah penjualan barang di Indonesia yang berasal dari luar negeri, namun untuk jenis oli Top 1 tidak terpengaruh, karena turunnya harga minyak dunia menjadi salah satu penyebab stabilnya harga, ditambah adanya subsidi penjualan dari pusat produksi Top 1 Amerika Serikat," ucapnya, Kamis (10/9).
Dikatakannya, meski hingga kini dolar AS masih menguat, namun Top 1 masih bisa menjual di Indonesia dengan harga bersaing sebab 99,2% bahan oli dari minyak mentah, ditambah campuran dari Amerika.
Sementara untuk kembali mendongkrak penjualan, Top 1 meluncurkan oli terbaru dengan nama Top 1 Classic Auto 10W-40 yang ditujukan untuk mobil buatan Jepang yang sebagian besar beredar di pasar Indonesia.
"Kami akui ekonomi sedang lesu, namun kami optimistis produk baru ini akan mendongkrak penjualan, dan terdistribusikan sekitar 85% atau sekitar 500.000 liter, sebab hingga kini harga oli Top 1 juga masih stabil," ujarnya.
Arief mengklaim, produk baru ini memiliki kekentalan paling tinggi dibanding produk yang sama, bahan dasarnya mempunyai kemurnian hingga 99,2% dan sisanya adalah bahan adiktif penunjang performa mesin.
Sementara untuk mengantisipasi pemalsuan produk baru itu, Direktur Sales dan Marketing PT Topindi Atlas Asia, Budhi Hendarto mengaku memberi kemasan antipemalsuan dengan bahan kemasan kardus khusus yang dilapisi bahan antibocor.
"Kalau menggunakan kemasan plastik seperti produk sebelumnya, sangat mudah dipalsukan, oleh karena itu pada produk TOP 1 Classic Auto 10W-40 ini kemasannya berbahan kardus lapis empat, dan dibalut dengan alumunium," ucapnya.
Ia berharap, produk baru yang akan dilepas di pasaran ini bisa segera tersebar di 42 distributor dan 29.000 bengkel di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News