Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) atau Omni Hospitals berencana untuk mengambil alih seluruh saham PT Elang Medika Corpora yaitu anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) senilai Rp 1,25 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham Elang Medika Corpora yang akan diambil alih oleh Omni Hospitals sebanyak 1,25 juta saham atau setara 99,99% dari modal disetor dan ditempatkan pada Elang Medika Corpora.
Omni Hospitals akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 November 2020 mendatang. RUPSLB digelar untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana akuisisi saham Elang Medika Corpora.
Transaksi tersebut harus disetujui pemegang saham karena nilai transaksi mencapai lebih dari 50% ekuitas Sarana Meditama. Per 31 Juli 2020, total ekuitas Omni Hospitals mencapai Rp 557,36 miliar. Dengan kata lain, nilai transaksi setara 225% dari total ekuitas SAME.
Baca Juga: Saham SAME terkerek rencana ekspansi, ini rekomendasi analis
Untuk membiayai akuisisi tersebut, Omni Hospitals akan mencari dana segar lewat penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. SAME akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10,3 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Dengan dilaksanakannya penambahan modal melalui skema rights issue, pemegang saham SAME yang tidak menggunakan HMETD akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham sampai dengan sebanyak-banyaknya sebesar 63,58%.
EMTK memiliki seluruh saham Elang Medika Corpora dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan SAME. Sementara, kegiatan utama Elang Medika Corpora adalah bergerak dalam bidang aktivitas konsultasi manajemen lainnya yang mencakup dalam bidang kesehatan dan perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer.
Baca Juga: Dua emiten rumah sakit, HEAL dan SAME cari dana segar di bursa, bagaimana prospeknya?
Elang Medika Corpora merupakan perusahaan yang secara tidak langsung memiliki usaha rumah sakit. Manajemen Omni Hospitals mengungkapkan alasan dilakukannya transaksi adalah agar dapat mengembangkan usaha dan melakukan ekspansi usahanya di bidang rumah sakit.
“Transaksi juga merupakan upaya Sarana Meditama untuk meningkatkan struktur permodalan dan nilai kapitalisasi pasar perseroan yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan dan seluruh pemegang saham,” ungkap manajemen SAME.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan Sarana Menara, pendapatan SAME per 30 Juni 2020 sebesar Rp 215,6 miliar atau turun signifikan sebesar 58,71% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 522,2 miliar.
Omni mengungkapkan, pendapatan menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya diakibatkan jumlah pasien yang menurun drastis. Selama periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB), para pasien cenderung menghindari tempat-tempat pelayanan kesehatan untuk menghindari potensi penularan covid-19. "Sehingga mempengaruhi jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap dengan keluhan kesehatan yang bersifat efektif," ungkap SAME.
Baca Juga: Akan ekspansi, Sarana Meditama Metropolitan (SAME) siapkan dana Rp 1,25 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News