Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - BEKASI. Pengelola jaringan rumahsakit Omni Hospitals, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) terus berupaya bisa merealisasikan target pertumbuhan bisnis antara 22% sampai 23% sampai akhir tahun ini. Salah satunya adalah lewat pengerjaan proyek rumahsakit anyar Omni Hospitals Pekayon.
Rumahsakit Omni yang keempat ini sedang dibangun dan sudah masuk tahap tutup atap (topping off). "Kami menargetkan rumahsakit ini bisa beroperasi (soft opening) pada Agustus 2018 nanti," kata Hassan Themas, Direktur PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk usai pelaksanaan tutup atap, Senin (14/5).
Baru dibangun awal tahun, proses pengerjaan rumahsakit tipe B tersebut tergolong cepat. Menurut Hassan, pihaknya ingin pengerjaan proyek dikerjakan secara simultan untuk mempercepat pembangunan. Sehingga sudah bisa dioperasikan pada Agustus nanti.
Proyek senilai US$ 30 juta itu nantinya memang belum bakal memberi kontribusi pendapatan banyak ke kocek Sarana Meditama. "Masih kecil, kami perkiraan sekitar 5% dari total pendapatan," kata Hassan ke KONTAN.
Meski masih kecil, namun ke depannya ia optimistis rumahsakit keempat ini bakal mendapat respon positif di area Bekasi. Untuk itu, pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa perusahaan. Namun manajemen Omni tidak merinci identitas perusahaan tersebut.
Setelah Pekayon, sejatinya, Sarana Meditama juga punya proyek sejenis di Balikpapan. Namun progres pengerjaan proyek ini masih belum ada titik terang. Terkait persoalan perizinan. Hassan tidak memerinci kapan persoalan terebut bakal tuntas.
Ia tidak menutup pintu untuk terus ekspansi menambah rumahsakit baru. Baik itu lewat pembelian lahan atau akuisisi rumahsakit. Untuk itu ia sudah menyiapkan nama perusahaan baru yakni PT Sentosa Indah Sejahtera. "Kalau ada tanah dan lokasi yang cocok, kami welcome," tandasnya. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News