Reporter: Abdul Basith | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Stok beras untuk operasi pasar sebesar 75.000 ton yang diminta oleh PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) akan digunakan untuk memasok beras medium. "Sekarang tugas kita menggelontorkan saja yang medium, udah selesai urusan," ujar Arief Prasetyo, Direktur Utama FSTJ (22/9).
Tingginya harga gabah membuat banyak pengusaha penggilingan besar hanya memasok untuk beras premium. Hal tersebut membuat beras medium kekurangan pasokan sehingga harga naik. Arief bilang untuk mengatasi hal itu diperlukan penambahan pasokan sebagai early warning system.
Hal itu membuat kemudahan bagi FSTJ untuk menjaga kestabilan harga beras. Arief bilang, stok bisa digelontorkan apabila harga beras sudah naik 10%.
Pemenuhan stok tersebut bisa menggunakan beras yang berasal dari Sulawesi Selatan. Arief menambahkan, FSTJ telah mengambil beras dari Sulawesi Selatan sebanyak 2.000 ton untuk menjaga stoknya. "Kami minta tolong untuk Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) ambil beras di Sulawesi," terang Arief.
Surat yang diajukan FSTJ untuk operasi pasar dikatakan Arief telah disetujui oleh Gubernur DKJ Jakarta. Operasi pasar masih menunggu keputusan Menteri Perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News