kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.675   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.549   40,08   0,47%
  • KOMPAS100 1.182   8,55   0,73%
  • LQ45 851   5,37   0,64%
  • ISSI 303   2,00   0,67%
  • IDX30 439   2,95   0,68%
  • IDXHIDIV20 506   2,43   0,48%
  • IDX80 132   0,73   0,55%
  • IDXV30 138   0,41   0,30%
  • IDXQ30 139   0,76   0,55%

Operator koordinasi ke Kominfo soal konten porno


Senin, 06 November 2017 / 21:17 WIB
Operator koordinasi ke Kominfo soal konten porno


Reporter: Mila Sari | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hadirnya konten pornografi di aplikasi Whatsapp baru-baru ini, menjadi perhatian khusus dikalangan masyarakat. Konten asusila yang dimaksud berupa emoji dalam bentuk animasi GIF.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung bertindak cepat dalam menangani hal ini.
Diketahui jika konten tersebut bukan miliki Whatsapp, akan tetapi pihak ketiga yaitu Tenor dan Giphy, selain itu per tanggal (6/11) pagi, Kominfo langsung memblokir situs Tenor.

Meskipun telah diblokir, konten animasi GIF masih dapat diakses dalam aplikasi Whatsapp. Menanggapi hal ini Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia, Muhammad Buldyansyah mengatakan jika ini merupakan konten yang tidak baik dan sudah seharusnya untuk diblokir.

PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) sendiri sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa ini bukan suatu kebobolan, ini terjadi di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia yang mengalaminya.

Operator juga tidak bisa mengontrol satu per satu konten yang berada di Whatsapp.

"Ini bukan kebobolan. Whatsapp melakukan itu ke seluruh dunia dan kita juga tidak menyediakan, lalu kita juga tidak bisa mengontrol isinya" jelasnya pada KONTAN, Senin (6/11).

Menurutnya jika Whatsapp tidak mengindahkan teguran dari pemerintah, maka ada kemungkinan Whatsapp akan diblokir secara total. Sejauh ini PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) sudah meminta kebijakan dari Kominfo mengenai konten asusila tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa sampai saat ini Tri (3) masih menunggu keputusan dari pemerintah yang nantinya seperti apa. Ia juga menegaskan bahwa Tri (3) menolak dan tidak setuju dengan adanya konten tersebut.

Di sisi lain Head of Corporate Communications Group Indosat Ooredoo, Deva Rachman mengatakan bahwa Indosat telah bekerjasama dengan Kominfo.

"Kami berkoordinasi dengan kominfo mengenai hal ini," bebernya.

Deva mengatakan jika ini merupakan dampak negatif yang timbul dari sosial media yang sudah seharusnya untuk diperangi, ia juga menganjurkan memberikan kepada masyarakat mengenai hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×