kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oracle tingkatkan inovasi seiring tingginya adopsi teknologi


Selasa, 09 Maret 2021 / 16:30 WIB
Oracle tingkatkan inovasi seiring tingginya adopsi teknologi
ILUSTRASI. Oracle


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membawa perubahan pada adaptasi teknologi, khususnya bagi pebisnis. Karenanya, peran artificial intelligence (AI) meningkat untuk membantu dalam pengaplikasiannya.

Head of Applications Oracle Indonesia Iman Muhammad menjelaskan, pandemi Covid-19 membuat adaptasi teknologi semakin cepat. "Pandemi Covid-19 mempercepat proses transformasi digital 5-6 tahun," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis 4/3).

Hal itu berangkat dari studi perusahaan terhadap lebih dari 9.000 konsumen dan pemimpin bisnis di 14 negara. Pada studi tersebut, Imam menjelaskan 90% pemimpin bisnis khawatir tentang dampak Covid-19 pada organisasinya, dengan kekhawatiran paling umum berpusat pada pemulihan ekonomi atau resesi yang lambat sebanyak 51%; pemotongan anggaran 38%; dan kebangkrutan 27%.

Baca Juga: Frisian Flag Indonesia investasi pabrik baru Rp 3,8 triliun di Cikarang

Sementara, dari sisi konsumen 87% konsumen mengalami ketakutan finansial, termasuk kehilangan pekerjaan 39%; kehilangan tabungan 38%; dan tidak pernah keluar dari utang 26%.

Iman melanjutkan, dari sisi bisnis 84% perusahaan mengatakan bahwa AI menjadi kunci untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

Menurutnya, selama lebih dari satu dekade Oracle terus berinovasi membantu perusahaan cepat beradaptasi dengan iklim ekonomi saat ini, mendorong model bisnis baru, dan meningkatkan proses pengambilan keputusan strategis.

Ia mengklaim, pengembangan AI banyak disiapkan. Bahkan, pihaknya bermaksud menerapkan AI ke semua lini modul-modulnya.

Karenanya, pihaknya juga terus melakukan research and development (RnD) dan setiap 3 bulan perusahaan selalu menambahkan ratusan fitur baru yang bisa langsung diterima konsumennya.

Di sisi lain, salah satu fokus Oracle yakni pengembangan. "Kami RnD termasuk yang besar karena sejak 2004 sudah investasi US$ 70 miliar hanya untuk RnD," tuturnya. Sayangnya, Iman belum bisa membeberkan terkait investasi baru yang disiapkan.

Di Indonesia, Iman menyebut telah memiliki banyak klien yang menggunakan produk-produknya untuk memastikan kelangsungan bisnis mereka selama pandemi. Berdasarkan riset kontan.co.id, Oracle telah bekerja sama dengan Bukalapak dan Kementerian Keuangan.

Marketplace ini menggunakan Oracle Cloud Applications untuk membantu mengelola data keuangan dan tenaga kerja dengan lebih baik seiring perkembangan perusahaan.

Bukalapak telah berhasil menjalankan Oracle Cloud ERP dan Oracle Cloud HCM, yang membantu tim keuangan dan SDM merampingkan proses dan memanfaatkan data untuk beroperasi sebagai perusahaan cerdas yang terhubung.

Baca Juga: Harga mobil bekas Toyota Camry terendah hanya Rp 110 juta, dapat generasi ini

Kemudian, Kementerian Keuangan Indonesia mengadopsi Oracle Autonomous Database (ADW) untuk memungkinkan transparansi penuh atas transaksi publik dan standar tertinggi pengelolaan data.

Tujuan utamanya untuk memberikan informasi yang ramah visual, dapat diakses dan mudah dibaca kepada publik dan mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih cepat di tingkat administrasi publik, ketika data yang berbeda dapat ditarik dengan mudah dan dalam waktu nyata.

ADW membantu menjalankan analisis arus transaksi. Hal ini memungkinkan Kementerian Keuangan untuk memprediksi dengan aman kapan ada arus transaksi yang lebih tinggi, seperti pada akhir bulan ketika orang menerima gaji mereka dan untuk menyesuaikan beban kerja mereka untuk produktivitas yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×