kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Osram bagikan 1.500 lampu LED ke nelayan


Kamis, 25 September 2014 / 12:17 WIB
Osram bagikan 1.500 lampu LED ke nelayan
ILUSTRASI. Ini berbagai jenis mie terlaris dan terpopular di dunia (indahouselab/Shutterstock)


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bertepatan dengan Hari Maritim Dunia yang jatuh pada hari ini, Kamis (25/9), PT Osram Indonesia melakukan aksi sosialnya dengan memberikan 1.500 unit lampu LED kepada nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara. Program dengan nama "Lampu Untuk Nelayan" ini menyasar 400 kapal kecil (dengan ukuran kurang dari 10 giga ton) nelayan yang berpusat di Muara Angke.

Lampu LED diharapkan mampu memaksimalkan kerja nelayan di malam hari untuk berlayar dan memancing. "Berdasarkan riset, ada masalah yang dihadapi oleh nelayan terkait daya lampu yang tidak hemat," kata Alexander Zobel, Direktur Keuangan PT Osram Indonesia.

Lampu yang tidak hemat daya ini kemudian menghabiskan banyak bahan bakar kapal. Saat ini 30% nelayan menggunakan lampu pijar dan  70% menggunakan lampu LHE. Hal ini yang menyebabkan bohlam lampu yang tidak tahan lama, mudah putus, tegangan listrik tidak stabil, dan kondisi laut yang sulit membuat pekerjaan nelayan menjadi lebih berat. Lampu yang bermasalah ini padahal menjadi andalan nelayan selama melaut yang menghabiskan satu sampai tiga malam dalam sekali perjalanan.

Maka, dengan menghadirkan lampu LED  bagi nelayan kecil ini, diharapkan kinerja nelayan tidak lagi terganggu permasalahan bohlam. LED yang hemat dan efisien, meminimalisir penggunaan bahan bakar dan penggantian lampu akibat putus. Sementara dalam sebuah kapal sekiranya dibutuhkan minimal 5 bohlam lampu. "Dalam 1 bohlam pijar menghabiskan konsumsi daya 50 watt sedangkan 1 bohlam LED hanya 10 watt," kata Erica Febrianti, Marketing Manager PT Osram Indonesia.

Jika, menggunakan 5 bohlam pijar sudah menghabiskan 250 watt daya sedangkan bohlam LED hanya menggunakan 50 watt dari total daya kapal. Menurut penuturan seorang nelayan yang hadir di acara, setiap kapal kecil menggunakan genset berdaya 700 watt - 1.500 watt.

Selain itu, sebuah bohlam pijar hanya mampu bertahan sekitar 2 minggu pemakaian, sementara bohlam LED mampu bertahan untuk 3 bulan pemakaian. Jadi, penggunaan lampu LED akan berguna untuk mengurangi biaya pembelian bohlam lampu.

Berdasarkan perincian perhitungan biaya misalnya, 1 buah lampu LED dengan daya 4,5 watt seharga Rp 45.000, 6 watt seharga Rp 80.000 dan 10 watt seharga Rp 100.000. Meskipun cukup besar bagi nelayan, namun masa pemakaian yang lebih tahan lama jelas akan menghemat biaya daripada membeli lampu pijar dengan harga sekitar Rp 25.000 untuk pemakaian 2 minggu. "Seharusnya ada biaya yang menipis dari pemakaian bohlam LED ini," kata Erica.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×