Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi memutus mata rantai penyebaran covid-19, Pemerintah bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyiapkan 120 hotel isolasi mandiri untuk merawat pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG yang tidak memiliki tempat untuk menjalankan isolasi mandiri. Salah satu hotel yang menyatakan kesiapannya adalah OYO Hotels and Home Indonesia.
"Kami menyambut baik adanya permintaan OYO menjadi hotel isolasi mandiri. Dan untuk persiapannya, dua lantai sudah disiapkan untuk isolasi mandiri," ujar Country Head OYO Hotels and Home Indonesia Agus Hartono Wijaya, dalam acara diskusi dengan media terbatas, Senin (19/10).
Menurut Agus, menjadi hotel isolasi mandiri jelas butuh persiapan lebih banyak dari sebelumnya. Sebab, kalau sebelumnya hotel dikunjungi tamu biasa yang silih berganti tanpa pengawasan dokter, kali ini tamu yang datang harus betul-betul diawasi tenaga medis dan diberikan perawatan khusus.
Baca Juga: Permudah pembayaran, OYO Indonesia gandeng OVO dan GoPay
Sampai saat ini, Agus bilang seluruh kesiapan kamar dan fasilitas sudah cukup terpenuhi. Misalnya area hotel dekat dengan rumah sakit, ketersediaan area parkir untuk ambulance, ruang pemeriksaan dokter dan lainnya. "Dari puluhan ceklist sudah terverifikasi," tukasnya.
Agus memastikan bahwa ditetapkannya OYO sebagai hotel isolasi mandiri, membuat pihak hotel ekstra perhatian untuk kebersihan. Sekedar informasi saja, ada tiga properti OYO yang disiapkan menjadi hotel isolasi mandiri. Yakni OYO Townhouse 1 Salemba (OYO), OYO Townhouse 2 Gunung Sahari (OYO) dan OYO Senen Indah Syariah. Kata Agus, OYO Salemba sudah menampung pasien isolasi mandiri dan satu lantai hotel sempat penuh. "Kalau permintaan semakin banyak, maka kami akan tutup kanal penjualan umum," ungkap Agus.
Selanjutnya: Merambah bisnis di luar akomodasi, OYO Indonesia buka gerai kopi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News