kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik baru, modal Sumber Inti Pangan ekspansi


Selasa, 27 September 2016 / 22:23 WIB
Pabrik baru, modal Sumber Inti Pangan ekspansi


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pasar bumbu yang kian bertumbuh memacu PT Sumber Inti Pangan (SIP) melebarkan sayapnya di kancah nasional dan internasional.

Roni Iswara, salah satu Founder PT SIP, bilang, SIP merupakan industri intermediate, yaitu menjembatani hasil bumi yang diolah untuk memenuhi industri kebutuhan makanan dan minuman.

Customer kami umumnya perusahaan-perusahaan dan food beverages industri baik di dalam dan luar negeri, dan umumnya perusahaan multinasional dan nasional. Tujuannya untuk bermanfaat walaupun kecil produksinya, kita tetap menyetujui, tujuan kita yaitu untuk support.” Kata Roni.

Dengan perkembangan yang kian meningkat juga membuat SIP optimistis untuk terus menggenjot dan meningkatkan volume produksi setiap tahunnya.
Dari total jumlah volume produksi 7.000 ton setiap tahun, SIP meyakini bisa tumbuh 10%-15% per tahun.

"Ya, dari jumlah 7.000 ton tersebut, 30% untuk ekspor," kata Gunawan Wibisono yang juga sebagai salah satu Founder PT SIP kepada KONTAN, Selasa (27/9).

Asal tahu saja, selain menguasai pasar lokal dari Sabang sampai Nusa Tenggara Timur, PT SIP juga sudah mengeskpor produknya ke sejumlah negara seperti, Turkey, Syria, Myanmar, Thailand, Malaysia, Afrika, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Pakistan.

Gunawan bilang, SIP selalu optimis dan jika melihat sepanjang semester 1 masih bertumbuh, maka ke depannya SIP akan terus meningkatkan produksinya. “Pasca Lebaran, biasanya konsumsi meningkat.”ujarnya

SIP sudah pabrik baru di Kuningan Jawa Barat, dengan kapasitas pabrik 3.500 ton perbulan. Pabrik ini disiapkan untuk mendukung bisnis perusahaan selama 5-10 tahun ke depan.

“Walaupun saat ini produksi masih dikisaran 600-800 ton karena pabriknya masih baru namun kita mempersiapkan ke depan 5-10 tahun kerja kita aman dari sisi investasi untuk men-supply kebutuhan market .” Kata Roni Iswara

PT SIP sendiri mengelola hasil-hasil bumi Indonesia dari semua bumbu dapur lalu diskalakan industri dengan pengawetan menggunakan teknologi alami dengan pengeringan. Sudah hampir 500 produk yang sudah dikemas oleh PT SIP. Jumlah ini akan semakin banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×