Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pabrik baterai kendaraan listrik garapan Indonesia Battery Corporation (IBC), LG Energy Solution dan Hyundai Group di Karawang, Jawa Barat siap beroperasi pada tahun ini.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, Agus Tjahjana mengungkapkan, pabrik baterai berbasis teknologi Nickel, Mangan dan Cobalt (NMC) ini bakal beroperasi pada April tahun ini.
"Pabrik sudah hampir jadi, produksinya mungkin di April. (Perkembangan) sudah 90% lebih," kata Agus di Kementerian ESDM, Jumat (26/1).
Kontan mencatat, kapasitas pabrik ini akan dimulai bertahap dari 1 GWh terlebih dahulu dan akan ditingkatkan ke kapasitas penuh 10 GWh seiring permintaan.
Baca Juga: Menilik Untung Rugi Baterai Listrik LFP dan NMC
Kebutuhan investasi pengembangan baterai kendaraan listrik IBC mencapai Rp 217 triliun. Angka ini terdiri dari investasi untuk pertambangan sebesar Rp 4,6 triliun, investasi untuk proyek smelting dan refining Rp 94,25 triliun, investasi untuk produksi prekursor dan katoda Rp 34,8 triliun, dan investasi untuk sel baterai Rp 59,45 triliun.
Terdapat pula investasi untuk daur ulang (recycling) sebesar Rp 0,4 triliun dan investasi untuk energy storage system Rp 0,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News