kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Pabrik KOS dan KNNS milik KRAS siap beroperasi


Senin, 10 Juli 2017 / 21:48 WIB
Pabrik KOS dan KNNS milik KRAS siap beroperasi


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Upaya perbaikan kinerja PT Krakatau Steel Tbk terus dilakukan lewat ekspansi dan efisiensi. Hal ini seiring upaya emiten berkode dagang KRAS untuk memperoleh laba bersih setelah beberapa tahun terakhir merugi.

Asal tahu saja, target laba bersih perusahaan baja pelat merah tahun ini sebesar US$ 10 juta. Purwono Widodo, Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk mengatakan, ada proyek pabrik patungan antara Osaka Steel Ltd dengan PT Krakatau Steel dengan nama PT Krakatau Osaka Steel (KOS).

"Akhir Juli ini KOS beroperasi dan di Agustus beroperasi Krakatau Nippon Steel," ungkap Purwono, Senin (10/7).

Nantinya pabrik KOS tersebut memproduksi baja tulangan dan profil yang berkapasitas 500.000 ton per tahun. Sedangkan Pabrik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNNS) yang akan memproduksi baja lembaran untuk industri otomotif juga sudah uji coba produksi Juli ini.

PT KNNS Ini merupakan pabrik patungan Krakatau Steel dengan Nippon Steel Metal Corporations. Kapasitas produksi KNNS mencapai 500.000 ton per tahun. "Pelanggan sudah ada dari pabrik otomotif Jepang baik motor maupun mobil. Sisanya untuk ekspor," kata Purwono.

Sebagai informasi di kuartal I-2017 pendapatan KRAS menjadi US$ 350,1 juta atau naik 12% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 311,2 juta. Sedangkan kerugian bersih menjadi sebesar US$ 20,7 juta atau turun 66% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 59,8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×