Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) memproyeksikan penjualan sedan di tahun ini stagnan yakni berkisar 34.000 unit. Alasannya, pemerintah masih mengenakan pajak barang mewah (PPnBM) yang tinggi.
Gaikindo mencatat, penjualan sedan selama dua tahun terakhir ini jalan di tempat. Tahun 2012, tercatat penjualan sedan mencapai 34.221 unit atau sekitar 3,1% dari pangsa pasar mobil nasional.
Tahun lalu, penjualan sedan turun sedikit menjadi 34.199 unit atau 2,8% dari seluruh total penjualan mobil nasional. "Sedan kecil (di bawah 1.500 cc) juga sulit untuk berkembang," ujar Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo kepada KONTAN, Sabtu (8/2).
Jongkie menjelaskan, pemberlakuan PPnBM sebesar 30% membuat harga sedan melambung. Makanya, pasar sedan semakin menyempit. Ia meminta kepada pemerintah untuk menurunkan PPnBM mobil sedan. "Idealnya 10%, sama seperti pasar 4x2 atau multi purpose vehicle (MPV)," tambah Jongkie.
Keuntungan lain dari penurunan PPnBM adalah menciptakan pabrikan sedan di dalam negeri. Lantaran permintaannya rendah, selama ini perusahaan mobil memilih untuk impor sedan. Dengan pengurangan pajak, Jongkie yakin permintaan sedan meningkat. Jika permintaan meningkat, nilainya cukup ekonomis jika dibuat di dalam negeri. Sehingga, nanti kelebihannya bisa untuk pasar ekspor.
PT Honda Prospect Motor (HPM) yang memiliki beberapa variansi sedan seperti Honda City, Civic, Accord, dan CR-Z masih mendatangkan sedan dari Thailand.
Khusus untuk pabrik di dalam negeri, tahun ini, Honda lebih fokus mengembangkan Mobilio di segmen kelas low MPV. Dari target penjualan yang dipatok oleh Honda di tahun ini sebanyak 170.000 unit, sekitar 47,05% diharapkan berasal dari Mobilio. "Penjualan Mobilio sekitar 80.000 unit," kata Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor. Pada 2013 lalu, Honda berhasil menjual sedan sekitar 7.386 unit.
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) lainnya, PT Toyota Astra Motor sudah mulai memproduksi sedan Vios di Karawang. Toyota menargetkan bisa menjual sedan Vios sebesar 300 unit per bulan atau 3.600 unit per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News