Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Bisnis properti yang menanjak tahun ini membawa berkah bagi PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Perusahaan properti ini mencatat pertumbuhan positif di semester satu.
Di periode tersebut, Pakuwon mencatatkan pendapatan Rp 1,04 triliun atau melonjak 60,4% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 654,31,04 triliun. Hasil ini setara 59,4% dari target pendapatan Pakuwon tahun ini yang mencapai Rp 1,75 triliun.
Penjualan kantor dan apartemen menjadi penopang pendapatan Pakuwon. Penjualan kantor dan apartemen Pakuwon di periode itu mencapai Rp 453,4 miliar atau melesat 116,4% dari periode yang sama tahun lalu yang cuma Rp 209,5 miliar.
Ivy wong, Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati menyebut ruang perkantoran di Kota Kasablanka sudah terjual 32.000 m2 atau 57% dari total area yang disediakan seluas 56.000 m2. "Kami harapkan perkantoran Kasablanka sudah terjual 60% di sisa waktu tahun ini," katanya.
Harga jual ruang kantor Kota Kasablanka saat ini sekitar Rp 25 juta per m2. Sedangkan saat pertama kali dipasarkan pada 2010 masih Rp 13 juta m2. Namun Ivy enggan menyebut angka pasti penjualan perkantoran Pakuwon.
Sedangkan dari penjualan apartemen Pakuwon berasal dari Pakuwon City di Surabaya. Dari empat menara dengan total 1.710 unit sudah terjual 1.070 unit atau 65%nya. Lantas apartemen di Tunjungan Plaza V sudah laku 165 unit atau 75% dari total 221 unit.
Pendapatan Pakuwon juga ditopang dari penjualan perumahan dan area komersil di Pakuwon City Residences. Yakni sekitar Rp 166,4 miliar di semester satu tahun ini. Atau tumbuh 98,9% dibanding periode serupa tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News