kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pakuwon Jati (PWON) Memasang PLTS Terluas di Jawa Timur


Selasa, 10 Desember 2024 / 11:19 WIB
Pakuwon Jati (PWON) Memasang PLTS Terluas di Jawa Timur
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di pusat perbelanjaan Royal Plaza, Surabaya.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bentuk komitmen PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) untuk mengurangi emisi karbon, Royal Plaza baru saja menyelesaikan aktivasi penyambungan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PWON Minarto Basuki mengatakan Pakuwon Jati berkomitmen untuk terus meningkatkan pemakaian energi terbarukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

“PLTS seluas 4.835 m2 ini merupakan PLTS terluas di Jawa Timur untuk kategori mall dan telah terpasang dengan kapasitas sebesar 863,5 kWp,” ungkap Minarto, dalam siaran pers, Selasa (10/12). 

Dia mengatakan, pengurangan biaya listrik yang diperoleh sekitar 8%, yang setara dengan penurunan emisi karbon sekitar 685 ton CO2e setiap tahunnya. 

Baca Juga: Sentimen Masih Beragam, Simak Prospek Kinerja dan Rekomendasi Saham Emiten Properti

Hal ini juga setara penyerapan CO2 lebih dari 1.500 pohon. Dengan demikian, penurunan emisi karbon dari total PLTS yang ada di mall Pakuwon adalah sekitar 1.648 ton CO2e setiap tahunnya atau penyerapan CO2 lebih dari 3.700 pohon.

Sebagai tambahan informasi, per September 2024, PWON mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,78 triliun. Raihan ini meningkat 4,74% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 4,56 triliun. 

Rinciannya pendapatan sewa ruangan berkontribusi sebesar Rp 1,5 triliun. Kemudian pendapatan dari apartemen servis mencapai Rp 58,79 miliar atau meningkat 11,91% YoY. Jumlah pendapatan dari kontrak dengan pelanggan PWON mencapai Rp 3,22 triliun dalam sembilan bulan pertama di 2024. Ini meningkat 3% secara tahunan dari Rp 3,12 triliun. 

Hingga kuartal III-2024, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,66 triliun atau meningkat 11,79% YoY dari Rp 1,48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×