Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Setelah mengembangkan kota mandiri Pakuwon City di Surabaya Timur, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berniat merintis kota mandiri baru di bagian barat Surabaya. Kalau tidak ada halangan, PWON akan meluncurkan kota mandiri Pakuwon New Town mulai tahun depan.
Proyek anyar ini punya luas sekitar 127 hektare (ha). "Lahan tersebut merupakan landbank yang sudah kami miliki sejak tahun 1990-an," terang Minarto Basuki, Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati dalam paparan publik, Selasa (25/6).
Pakuwon menargetkan mulai mematangkan lahan Pakuwon New Town akhir tahun ini. Untuk membangun infrastruktur saja, perusahaan ini menyiapkan investasi Rp 50 milar-Rp 60 miliar. Sayang, Minarto tidak menyebut estimasi nilai investasi untuk keseluruhan proyek.
Yang jelas, pengembangan Pakuwon New Town akan berlangsung empat tahap sampai lima tahap. Masing-masing tahap punya luas antara 20 ha sampai 30 ha. "Tahap pertama kami akan membangun perumahan dulu selanjutnya super blok," jelasnya.
Minarto bilang, hingga saat ini perusahaannya belum berencana mengakuisisi lahan di luar Jakarta atau Surabaya. Asal tahu saja, Pakuwon masih menyisakan lahan seluas lima hektar di Jakarta dan 30,5 ha di Surabaya.
Khusus untuk Pakuwon City, sampai dengan dua tahun mendatang, Pakuwon memfokuskan pengembangan pada kawasan Edu City. Kawasan ini akan mendapat tambahan empat menara kondominium.
Pakuwon juga akan melengkapi proyek-proyek superbloknya, baik di Jakarta maupun Surabaya. Misalnya, pengembangan Kota Kasablanka di Jakarta akan memasuki tahap II yang terdiri dari kondominium dan perkantoran. Gandaria City juga sudah sampai tahap II yang mencakup hotel bintang lima dan perkantoran.
Sementara di Surabaya, Pakuwon melanjutkan pengembangan Tunjungan City tahap V yang terdiri dari hotel bintang empat, mal, perkantoran, dan kondominium. "Kami berharap akhir tahun ini atau awal tahun depan pengembangan tahap VI yang meliputi mal, kondominium, dan perkantoran bisa dimulai," ujar Minarto.
Untuk mendanai ekspansinya tahun ini, PWON mengalokasikan belanja modal Rp 1,4 triliun. Adapun penyerapan belanja modal hingga kuartal I-2013 sudah Rp 250 miliar. Tahun ini, Pakuwon mematok target pendapatan dan laba bersih Rp 3 triliun dan Rp 1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News