kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

PalmCo Gandeng Agrinas Perkuat Produksi Minyakita


Senin, 06 Oktober 2025 / 04:20 WIB
PalmCo Gandeng Agrinas Perkuat Produksi Minyakita
ILUSTRASI. Pembeli memeriksa kemasan minyak goreng Minyakita yang akan dibeli di Pasar Bulak Klender, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo siap memperkuat produksi minyak goreng rakyat bermerek Minyakita bekerja sama dengan PT Agrinas Palma Nusantara (Persero). Sinergi ini diharapkan dapat memperbesar kapasitas produksi minyak goreng yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat.

Direktur Utama PalmCo, Jatmiko K. Santosa, mengatakan kerja sama dengan Agrinas menjadi langkah strategis mempercepat realisasi program Minyakita sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor minyak goreng.

“PalmCo memiliki kapasitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung produksi Minyakita. Kolaborasi ini akan mempercepat target pemerintah dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng rakyat,” ujar Jatmiko dalam keterangannya, Minggu (5/10).

Sebagai produsen crude palm oil (CPO) terbesar di Tanah Air, PalmCo kini tengah mempercepat transformasi menuju hilirisasi sawit. Perusahaan tidak lagi hanya fokus pada produksi bahan baku, tetapi juga memperluas bisnis ke sektor hilir seperti refinery, minyak goreng, hingga biodiesel.

Baca Juga: PalmCo Salurkan 240 Ton Beras SPHP Hingga September

Salah satu pilar utama PalmCo dalam mendukung program ini adalah fasilitas refinery milik anak usahanya, PT Industri Nabati Lestari (INL), yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatra Utara. Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 600 ribu ton per tahun dan tengah dikembangkan untuk menghasilkan berbagai produk turunan sawit seperti RBD Olein, Stearin, dan PFAD.

“Ketersediaan bahan baku dari PTPN dan tambahan pasokan dari Agrinas menjadi jaminan keberlanjutan produksi Minyakita. Fokus kami bukan hanya harga yang terjangkau, tapi juga mutu produk sesuai standar nasional,” jelas Jatmiko.

PalmCo dan Agrinas kini tengah mengkaji aspek teknis dan bisnis untuk memastikan sinergi berjalan efektif. Selain peningkatan kapasitas produksi, PalmCo juga menyiapkan reskilling dan upskilling bagi karyawan agar siap menghadapi tantangan di sektor hilir.

“Transformasi ini bertahap. Kami ingin PalmCo menjadi pemain utama hilirisasi sawit yang menghasilkan produk bernilai tambah, bukan sekadar produsen CPO,” kata Jatmiko.

Selain minyak goreng, PalmCo juga membuka peluang ekspansi ke energi terbarukan, termasuk mendukung implementasi mandatori B50 sebagai bagian dari upaya pemerintah mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Baca Juga: Pefindo Kerek Peringkat Kredit PalmCo

Dengan jaringan unit usaha di berbagai daerah, PalmCo berpotensi memperluas distribusi Minyakita hingga ke pelosok. Namun, skema implementasi distribusi ini masih dalam tahap kajian bersama Agrinas.

Target Agrinas untuk memasok 30% kebutuhan minyak goreng nasional menjadi tantangan besar yang membutuhkan sinergi optimal. Namun, Jatmiko optimistis PalmCo dapat berkontribusi maksimal dalam mendukung arah kebijakan Presiden.

“Kami ingin memastikan PalmCo tidak hanya menjadi bagian dari rantai pasok sawit, tetapi juga motor penggerak hilirisasi yang mendorong kemandirian industri pangan dan energi nasional,” pungkasnya.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca (6 Oktober 2025) Sulawesi Selatan: Makassar, Palopo, Toraja

Menarik Dibaca: Promo HokBen Hari Guru Internasional 5-6 Oktober, Paket Ber-2 Cuma Rp 30.000-an/Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×