kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Palyja lirik potensi sambungan pipa ke gedung perkantoran


Minggu, 28 April 2019 / 21:53 WIB
Palyja lirik potensi sambungan pipa ke gedung perkantoran


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta sejak dua tahun terakhir melakukan pengetatan terhadap penggunaan air tanah yang dilakukan gedung-gedung dan komplek perkantoran. Oleh karena itu, survei dilakukan terhadap komplek perkantoran di Jalan Merdeka, Thamrin dan Sudirman.

Oleh karena itu, ada potensi besar gedung dan komplek tersebut beralih menggunakan air perpipaan yang dikelola PT PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja. Sejauh ini, Palyja hanya memasok 100 ribu meter kubik air per tahun jumlah tersebut setara dengan 50% rata-rata kebutuhan air di komplek perkantoran tersebut.

“Air tanah masih bervariasi range-nya 10% hingga 50% dari total kebutuhan mereka, kalau dikonversikan ke Palyja di segi tiga emas itu sekitar 100.000 meter kubik,” ujar Direktur Palyja Nancy Manurung, di Yogyakarta, Jumat (26/4)

Ia menjelaskan tahun lalu ada 30 gedung yang disurvei dan belum menggunakan air perpipaan, padahal air tanah diizinkan penggunaannya hanya sebagai cadangan. Lebih lanjut, Nancy menjelaskan penggunaan air tanah sebenarnya jauh lebih mahal dengan kisaran Rp 23ribu per kubik sedangkan air pipa hanya Rp 12.500 per kubik.

“Kalau mereka mau pindah ke Palyja itu kami harus siapkan 200.000 meter kubik itu yang kami survei 30 gedung yang dominan pakai air tanah dengan kubikasi yang besar,” lanjutnya.

Yang jelas, dirinya menjelaskan secara persentase konversi air tanah ke pipa tersebut naik 6% atau setara 100.000 meter kubik. Dengan adanya aturan penggunaan air tanah tersebut, manajemen mengaku siap memasok kebutuhan gedung-gedung perkantoran yang ingin menggunakan air pipa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×