Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kapasitas produksi perusahaan garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akan bertambah tahun ini. Sebab, PBRX telah merampungkan empat pabrik garmen anyar yang digawangi anak usahanya PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI).
Fitri Ratnasari Hartono, Direktur PBRX bilang, operasional keempat pabrik ini menambah kapasitas produksi garmen PBRX. "Keempat pabrik sudah siap untuk produksi," kata Fitri, Selasa (9/6).
Sebelum empat pabrik ini beroperasi, PBRX telah menambah produksi garmen dari anak usahanya yang lain, yaitu PT Teodore Pan Garmindo yang memproduksi sekitar
6 juta unit polo shirt per tahun. PBRX juga memperkuat produksi benang jahit dan benang bordir melalui PT Victory Pan Multitex.
Penambahan pabrik garmen PBRX ini menambah kapasitas produksi menjadi 75 juta potong per tahun. Tahun lalu, kapasitas produksi PBRX baru 42 juta potong per tahun. Sekadar gambaran, PBRX memiliki belasan pabrik garmen yang tersebar di Tangerang, Boyolali dan Sragen.
Fitri menyatakan, penambahan pabrik ini akan mendorong pertumbuhan pendapatan PBRX sebesar 15%-20% tahun ini. Tahun 2014, pendapatan PBRX tercatat US$ 338,52 juta. Jika tumbuh 15%-20%, target pendapatan PBRX tahun ini berkisar US$ 389,29 juta-US$ 406,22 juta.
Selain merampungkan pabrik, PBRX sedang menyelesaikan akuisisi dua perusahaan di Semarang. "Februari kemarin proses akuisisi dua perusahaan di Semarang, kini masih harus selesaikan PKPU (Penundaan kewajiban pembayaran utang)," kata Fitri.
Dua nama perusahaan yang diakuisisi itu adalah; PT Maxmoda dan PT Matrix. Kedua perusahaan garmen ini memiliki total kapasitas 6 juta potong per tahun. Namun Fitri tidak menyebutkan nilai akuisisi keduanya.
Selain akuisisi di Semarang, PBRX juga tengah melakukan perluasan usaha ke Vietnam. "Kami bekerjasama dengan local garment manufacturer di Vietnam. Tahun ini di Vietnam, kami taruh order disana. Selanjutnya kami akan kerjasama, investasi dan pengembangan lagi," terang Fitri.
Ekspansi juga dilakukan anak usahanya ESGI. "Total pabrik ESGI nanti tujuh pabrik. Empat pabrik sudah dibangun dan siap beroperasi tahun ini. Dan akan ditambah tiga pabrik lagi," ujar Fitri.
Untuk membangun tujuh pabrik ini, PBRX melalui ESGI mengalokasikan dana investasi US$ 60 juta. Sedangkan dana pemeliharaan mesin berkisar antara US$ 5 juta-US$ 10 juta sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News