kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Panasonic Akan Benamkan Investasi US$ 40- US$ 50 Juta


Rabu, 24 Maret 2010 / 13:42 WIB
Panasonic Akan Benamkan Investasi US$ 40- US$ 50 Juta


Reporter: Herlina KD | Editor: Test Test


JAKARTA. Produsen elektronik asal Jepang, Panasonic akan menanamkan investasi baru di Indonesia tahun ini. Investasi ini berupa pembangunan pabrik baru. Potensi nilai investasi yang akan ditanamkan sekitar US$ 40 juta - US$ 50 juta.

Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan pihak Panasonic telah melakukan pembiacaraan mengenai rencana ini. "Mereka sudah mengkomunikasikan untuk bangun pabrik di indonesia," kata Gita Rabu (24/3).

Gita menambahkan, alasan Panasonic untuk membuka pabrik baru di Indonesia adalah karena Indonesia memiliki keunggulan berupa skala ekonomi yang tinggi dan memiliki populasi penduduk yang cukup besar. Ia menambahkan, kemungkinan besar lokasi pabriknya akan berada di luar pulau jawa.

Selain Panasonic, Gita mengatakan saat ini investor yang sedang menjajaki investasi di Indonesia adalah Thailand. Gita bilang baru-baru ini BKPM menerima rombongan investor dari Thailand. "Ada sekitar 25 perusahaan dari Thailand yang mencari peluang untuk membangun pabrik spare part untuk mobil dan motor di Indonesia," ujarnya.

Gita menambahkan, untuk menyambut investasi ini, pihak BKPM telah mempertemukan investor Thailand ini dengan Kadin dan asosiasi terkait. "Kita datangkan teman-teman dari kadin dan asosiasi untuk kemungkinan kemitraan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×