Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) menegaskan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di Indonesia.
Pernyataan ini menyusul pemberitaan yang dirilis Nikkei Asia terkait rencana restrukturisasi global Panasonic Holdings, termasuk pengurangan tenaga kerja secara bertahap sebanyak 10.000 orang.
Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia Daniel Suhardiman mengatakan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dunia.
Pabrik Panasonic di Indonesia juga menjadi basis ekspor ke 80 negara, yang menandakan daya saing yang kuat dari perusahaan yang ada di Indonesia.
“Indonesia mempunyai pasar domestik yang kuat yang juga didukung kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pemerintah. Ini merupakan salah satu insentif bagi industri dalam negeri termasuk Panasonic di Indonesia untuk terus menambah investasi,” ungkap Daniel, dalam pernyataan resmi, Rabu (14/5).
Baca Juga: Panasonic PHK 10.000 Karyawan, Industri Dalam Negeri Terancam ?
Di sisi lain, Daniel menuturkan, kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh stakeholder bahwa persaingan semakin ketat, transformasi dan inovasi dibutuhkan untuk bertahan, dan perlu terus didukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan mengamankan pasar dalam negeri.
Dalam kesempatan yang sama, President Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG), Djoko Wahyudi, menyampaikan bahwa kelompok usaha Panasonic Gobel selalu melibatkan peran serta aktif FSPPG dalam hubungan industrial maupun masa depan perusahaan.
“Dan bersama-sama melakukan komunikasi aktif dengan K/L pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia,” imbuhnya.
Baca Juga: Kemenperin: Tak Ada PHK, Panasonic Indonesia Jadi Basis Ekspor ke 80 Negara
Selanjutnya: Dirut Agrinas Pangan Bakal Garap 11.000 Hektare dalam Waktu Dekat, Segini Targetnya!
Menarik Dibaca: Aroma Parfum Terbaik Berdasarkan Zodiak, Aroma Floral Cocok untuk Zodiak Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News