Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
"Sampai dengan saat ini, hampir tidak ada sama sekali order pembuatan kapal baru dari pihak swasta. Sedangkan order dari dari angkatan laut untuk kebutuhan pertahanan, maupun dari BUMN juga menurun," jelasnya.
Meski demikian, Eddy mengungkapkan untuk sektor reparasi terjadi penurunan tapi tidak sedrastis pembuatan kapal baru. Penyebab penurunannya, ada sebagian kapal yang menunda proses docking, kebanyakan dari swasta. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi yang melandai akibat pandemi Corona.
Segendang sepenarian, pengusaha galangan kapal, PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) menyatakan pandemi Corona berdampak pada kegiatan operasional yang mengalami penghentian di divisi pembangunan kapal.
Sekretaris Perusahaan KPAL, Mulyadi Chandra dalam keterbukaan informasi (5/6) menjelaskan pandemi Corona membuat kegiatan operasional Perseroan mengalami penghentian di Pontianak, Kalimantan Barat. Padahal, awalnya sebelum pandemi Corona, galangan kapal di Pontianak direncanakan dapat mulai berproses sejak kuartal I 2020.
Baca Juga: Akibat corona, harga batubara diprediksi bisa anjlok ke bawah US$ 60 per metrik ton
"Oleh karenanya seluruh rencana kegiatan pembangunan kapal dari calon pemesan dihentikan sementara sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan," jelasnya dalam keterangan resmi.
Lantas untuk kegiatan operasional di divisi perbaikan dan pemeliharaan kapal yang berlokasi di Pontianak dan penyewaan kapal dari entitas anak masih beroperasi. Namun, divisi ini hanya berkontribusi sebesar 38,55% ke pendapatan konsolidasi di 2019. Namun sayang, saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Steadfast Marine belum bisa memberikan banyak komentar dan proyeksi kinerjanya di sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News