kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi covid-19 mengubah tata cara berbelanja masyarakat


Kamis, 10 Desember 2020 / 11:05 WIB
Pandemi covid-19 mengubah tata cara berbelanja masyarakat


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 mengubah pola konsumsi masyarakat, termasuk dalam tata cara berbelanja. Didorong oleh majunya teknologi digital, layanan berbasis online semakin diminati. Tak hanya praktis, layanan online saat masa pandemi juga lebih aman karena konsumen tak harus bepergian.

Peluang itu pun ditangkap oleh pelaku usaha. Setiap sektor sudah merambah layanan online, tak terkecuali untuk produk farmasi. Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius mengatakan, pengguna layanan digital atau aplikasi online meningkat selama masa pandemi.

Kalbe, kata dia, memiliki sejumlah kanal online, seperti aplikasi KlikDokter (telemedicine), MosHealth (B to C Apotek), EMOS (B to B kesehatan), dan KalCare (B to C produk kesehatan). 

Pengguna layanan online KLBF pun meningkat pesat hingga tumbuh dua angka. "Selain internal aplikasi Kalbe, kami juga bergabung dengan berbagai market places yang sudah ada di market. Benar, meningkat pesat double digit karena banyak konsumen berubah perilakunya," kata Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Rabu (9/12).

Pebisnis retail pun melakukan strategi serupa dengan menggenjot layanan online. Marketing Director PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf mengatakan, layanan online sudah dikembangkan sejak beberapa tahun yang lalu.

Baca Juga: Bio Farma targetkan minimal 16,5 juta orang divaksin Covid-19 pada kuartal I 2020

Layanan online berupa Klik Indomaret yang dapat melayani seluruh kota dimana Indomaret berada. "Layanan andalan kami adalah satu jam sampai," sebut Wiwiek.

Selain untuk pengembangan bisnis dalam pelayanan konsumen, skema belanja berbasis online ini juga diharapkan bisa meminimalkan penyebaran virus covid-19 lantaran konsumen tak perlu bepergian dan berinteraksi dengan banyak orang secara langsung. "Betul, sejak pandemi ada perubahan pola hidup termasuk cara berbelanja. Konsumen mulai masuk ke online," sambung Wiwiek.

Senada, Alfamart juga menggenjot layanan online. Corporate Director Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Solihin, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan alternatif belanja melalui metode online.

Kata dia, layanan ini sebenarnya sudah dikenalkan Alfamart bertahun-tahun lau, jauh sebelum masa pandemi. Layanan yang dimiliki antara lain APKA (Anda Pesan Kami Antar) yakni berbelanja melalui pesan singkat yang diantar langsung kepada pemesan, hingga meluaskan jaringannya melalui omni channel GoMart dan aplikasi lain.

"Melihat kondisi  pandemi seperti ini, kami meningkatkan pelayanan kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan. Peran online sangat diperlukan," tutur Solihin.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Begini dampak pandemi Covid-19 ke kinerja dan market share holding farmasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×