Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, perusahaan rintisan (startup) sektor logistik, Shipper Indonesia memperoleh pendanaan sebesar US$ 63 juta.
Manajemen menyebut, dana investasi tersebut memungkinkan perusahaan untuk berinvestasi lebih besar lagi dalam upaya memaksimalkan teknologi serta untuk memperluas jaringan logistik Shipper secara signifikan.
"Seiring pertumbuhan bisnis Shipper, sebagaimana tercermin dalam kepercayaan investor kami melalui putaran pendanaan, dana tambahan akan menjadi penting," ujar Co-Founder dan COO Shipper, Budi Handoko kepada Kontan.co.id, Rabu (6/10).
Budi pun optimistis, Shipper sebagai perusahaan agregator logistik, memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan. Dengan pendanaan yang didapatkan, Shipper juga berencana melakukan ekspansi ke pasar global dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Startup Indonesia Terus Mengeduk Pendanaan
"Kami yakin bahwa Shipper memiliki masa depan yang cerah di depan dan kami berharap Shipper akan dapat membawa nilai-nilai dan solusi kami dalam sektor logistik ke pasar Asia Tenggara lainnya dalam waktu dekat," paparnya.
Lebih lanjut Budi memaparkan, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak sektor bisnis, termasuk logistik. Pesatnya perkembangan ekonomi digital dan e-commerce saat ini, menjadi aspek penting bagi Shipper, sebab bisnis logistik sendiri justru berkembang sangat pesat di masa pandemi Covid-19.
Hal ini terbukti dari peningkatan pesanan Shipper yang mencapai 300%, dari sebelum dan sesudah adanya pandemi. Sehingga Shipper optimistis, ke depan trennya akan terus positif seperti yang telah tercermin dalam perkembangan bisnis Shipper.
Budi pun berharap, dengan setiap dukungan yang ada, Shipper bisa semakin memperkuat sisi logistik mereka untuk segmen UMKM. Sebab, saat ini terdapat sekitar 2,5 juta pelaku UMKM baru yang juga turut memanfaatkan peluang e-commerce.
"Kami berharap penguatan sisi logistik dari Shipper untuk UMKM, yang notabene tulang punggung perekonomian nasional, dapat turut serta berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional di era pandemi," kata dia.
Baca Juga: Pendanaan ke Startup Rp 54,34 Triliun, Melesat 91%
Sebagai perusahaan agregator logistik, Shipper memiliki prinsip untuk membangun mitra dan jaringan logistik yang kuat. Dengan misi dapat melayani berbagai pelaku usaha di skala yang beragam, mulai dari pasar domestik hingga internasional.
Hal ini, kata dia, sejalan pula dengan misi Shipper dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global Indonesia, yang sekaligus juga berkontribusi untuk mendorong transformasi digital di sektor logistik Tanah Air.
"Untuk mengatasi fragmentasi pasar dan membantu mempercepat terwujudnya ekosistem digital adaptif, di mana jaringan logistik yang dibangun Shipper akan menciptakan efisiensi logistik yang lebih baik," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News