kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pandemi virus corona buat seret perusahaan minuman alkohol


Selasa, 28 April 2020 / 17:08 WIB
Pandemi virus corona buat seret perusahaan minuman alkohol
ILUSTRASI. Produksi minuman bir di pabrik PT Multi Bintang Indonesa (MLBI) di Tangerang, Banten.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak wabah Covid-19 di dalam negeri seperti efek domino yang menghantam sektor pariwisata dan industri pendukungnya, seperti industri minuman alkohol (minol). Sejumlah produsen minol mengakui penjualannya ikut kena imbas.

Corporate Relations Director Diageo Indonesia Dendy A Borman mengatakan, salah satu sektor yang paling terimbas virus corona adalah pariwisata yang hampir seluruh tujuan wisata dan pendukungnya harus tutup karena adanya penerapan social dan physical distancing  

"Sebagai industri yang mendukung sektor pariwisata, khususnya wisata premium, tentu saja hal ini berdampak cukup signifikan pada kinerja kami selama  masa pandemi ini," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/4). 

Dendy menyatakan Diageo Indonesia akan terus berupaya untuk melakukan berbagai inovasi dan fokus ke beberapa area serta segmen tertentu. 

Baca Juga: Penjualan minuman beralkohol turun, laba bersih Multi Bintang (MLBI) anjlok 41,58%

Tak hanya Diageo Indonesia, produsen bir bintang PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) juga mengakui adanya penurunan volume penjualan bir hingga dua digit di tiga bulan pertama tahun ini. 

Sandra Pattenden, Direktur Keuangan Multi Bintang Indonesia bilang, pada kuartal I-2020 volume bir turun hingga kisaran belasan persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. 

"Penurunan ini akibat turunnya pariwisata di Bali dan pembatasan di penjualan on trade sebagai bagian dari upaya menghambat penyebaran wabah virus corona," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (28/4). 

Namun, untuk saat ini MLBI belum bisa mengukur lebih jauh lagi dampak negatif virus corona dan penurunan sektor pariwisata terhadap bisnis perusahaan. Pasalnya hingga saat ini tidak ada yang tahu kapan krisis ini akan berakhir dan sejauh mana berimbas terhadap perekonomian Indonesia.

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, produsen minuman alkohol lainnya, PT Bali Hai Brewery Indonesia (BHBI) sudah merasakan ada pergeseran cara konsumsi konsumen dari yang semula dilakukan di kanal penjualan on-premise semisal bar dan restoran menjadi di rumah masing-masing. 

Marketing Manager BHBI Erwin Ruffin mengungkapkan, akibat pandemi virus corona, perusahaan memilih untuk bersikap wait and see sebelum memutuskan untuk meluncurkan produk baru.

Baca Juga: Sektor pariwisata terdampak virus corona, penjualan Diageo Indonesia ambles

"BHBI akan terus berfokus merumuskan strategi yang tepat untuk menjaga kinerja bisnis serta memaksimalkan ketersediaan produk pada kanal-kanal penjualan yang ada" kata Erwin. 

Adapun BHBI optimis bisa memitigasi risiko dan tantangan yang dihadirkan oleh pandemi virus corona dengan mengandalkan pasar mancanegara seperti ke seperti Rusia, Singapura, Timor Leste, Filipina, dan Selandia Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×