Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia tak menyurutkan niat Amazon Web Service untuk berinvestasi di Indonesia.
Country Leader AWS Indonesia Gunawan Susanto menyebutkan rencana pembangunan pusat data (data center) di Indonesia tetap berlanjut. "Rencana pembangunan data center tetap berlanjut, tidak ada efeknya. Artinya, sesuai yang sudah kami umumkan bahwa target kami untuk menyelesaikan data center di 2021," ujarnya menjawab kontan.co.id dalam konferensi virtual, Senin (1/9).
Gunawan menyebutkan dalam design-nya akan dilakukan di tiga lokasi yang memiliki jarak hingga belasan kilometer. Hal tersebut guna memberikan jarak untuk disaster recovery (DR).
"Jaraknya terpisah cukup jauh karena kalau hanya sebelahan aja nanti kebutuhan DR tidak cukup artinya jika terjadi banjir maka akan kebanjiran semua," sebutnya.
Baca Juga: 16 Perusahaan digital mulai efektif tarik pajak konsumen, ini kata pengamat pajak
Kendati begitu, pihaknya memastikan semua zona tetap terhubung dengan fiber optic yang low latency sehingga masing-masing bisa saling back-up dan pelanggan tetap bisa mengakses data secara cepat. Dalam rencananya tersebut, pihaknya akan menggelontorkan dana investasi hingga Rp 35 triliun.
Dengan pembangunan itu, Indonesia akan menjadi AWS Region ke-9 di Asia Pasifik, bergabung dengan region yang sudah ada di Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, Singapura, Sydney, Tokyo, dan di Hong Kong SAR yang segera akan dibuka.
Pada 2018, AWS juga telah membuka kantor di Jakarta untuk mendukung basis pelanggan yang tumbuh cepat di seluruh Tanah Air, di samping menciptakan pekerjaan baru di bidang teknologi di dalam negeri, seperti technical evangelist dan solution architect.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News