kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panen Kelapa Sawit, Pasokan untuk Minyak Goreng Aman


Selasa, 20 Juli 2010 / 10:56 WIB
Panen Kelapa Sawit, Pasokan untuk Minyak Goreng Aman


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Kementerian Perdagangan memperkirakan, pada bulan Juli hingga September 2010 mendatang bakal terjadi panen puncak kelapa sawit. Hitung punya hitung, kelapa sawit yang akan diolah menjadi CPO (crude palm oil) tersebut bisa mencukupi pasokan industri minyak goreng.

“Potensi persediaan tinggi karena Juli-September merupakan panen puncak CPO yang merupakan siklus produksi kelapa sawit,” kata Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu. Nah, produksi CPO yang naik tersebut akan mempengaruhi peningkatan suplai CPO ke industri minyak goreng.

Mari memperkirakan, minyak goreng merupakan salah satu produk yang tidak mengalami kenaikan harga layaknya cabai, bawang ,dan sejumlah komoditas pertanian lain. Pasalnya, minyak goreng ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. “Harga akan cenderung stabil dan berpeluang turun,” jelas Mari.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan, sepanjang tahun ini harga minyak goreng berada di level yang cukup stabil. Bahkan, harga rata-rata rata nasional minggu ini cenderung turun sebesar 0,03% dibandingkan dengan minggu ke-2 Juli 2010; yaitu dari Rp 9.296/kg menjadi Rp 9.293/kg.

Dus, dengan adanya pasokan CPO ini, kebutuhan minyak goreng untuk puasa, lebaran hingga akhir tahun akan mencukupi. Mari menghitung, konsumsi minyak goreng puasa atau pada bulan Agustus 2010 nanti diperkirakan mencapai 551.792 ton dan September 2010 mencapai 620.766 ton. Namun, pasokan minyak goreng pada bulan Agustus 2010 justru sebesar 945.676 ton dan September 1.121.438 ton.

Bulan Juli 2010 ini, persediaan minyak goreng sebesar 895.402 ton; sedangkan konsumsi untuk bulan yang sama hanya sebesar 459.827 ton. “Dengan demikian stok minyak goreng yang ada masih cukup,” kata Mari..

Pada bulan puasa nanti, pemerintah dan pelaku usaha juga akan menggelar pasar murah di pusat pemukiman untuk menjual Minyakkita dengan harga yang lebih rendah dari harga pasaran. Mengenai lokasi pasar murah minyak goreng tersebut, pemerintah masih akan melakukan rapat koordinasi untuk menentukan lokasi akhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×