kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Panen Raya Segera Berakhir, Bulog: Harga Gabah di Tingkat Petani Sudah Mulai Tinggi


Senin, 20 Mei 2024 / 14:50 WIB
Panen Raya Segera Berakhir, Bulog: Harga Gabah di Tingkat Petani Sudah Mulai Tinggi
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengunjungi Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Jawa Barat (20/5/2024).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - KARAWANG. Menuju akhir panen raya, harga gabah di tingkat petani mulai terkerek naik.  Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan saat ini harga gabah di tingkat petani tertinggi dengan kualitas terbaik bahkan mencapai Rp 7.000/kg. 

"Harga gabah di Sentra Penggilingan Padi (SPP) maupun di mitra mencapai Rp 6.400-6500/kg, dan kualitas terbaiknya bahkan capai Rp 7.000/kg," jelas Bayu di SPP Bulog di Karawang, Senin (20/5). 

Dengan harga demikian, ia menilai harga beras di tingkat produsen diprediksi telah mencapai Rp 11.500 - 12.000/kg. 

Baca Juga: Bulog: Total Serapan Beras Dalam Negeri Mencapai 535 Ribu Ton

Bayu menegaskan bahwa kondisi panen raya ini akan berakhir pada bulan Mei ini. Ia mengatakan sampai dengan Minggu (19/5) Bulog telah menyerap gabah petani sebesar 1.050 juta ton atau setara 535 ribu ton beras. 

Sementara itu, Bulog menargetkan penyerapan beras Bulog sampai akhir masa panen bisa lebih dari 600 ribu ton. Hal ini perlu dilakukannya untuk memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) aman. 

"Kondisi ini menjadi perhatian karena musim panen pertama (MT1) adalah musim panen terbesar, sementara panen selanjutnya biasanya jauh lebih kecil dari MT1," ungkap Bayu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×